Intip Asal-usul Imsak Di Masa Rasulullah dan Tradisinya di Indonesia

Ilustrasi Sahur
Sumber :
  • Viva.co.id

“Waktu berpuasa adalah dari terbitnya fajar (saat waktu shalat Subuh) sampai tenggelamnya matahari. Akan tetapi, lebih baik bila orang yang berpuasa menahan diri dari yang membatalkan puasa (imsak) sedikit lebih awal sebelum terbitnya fajar dan menunda berbuka sejenak setelah tenggelamnya matahari agar ia menyempurnakan imsak keduanya.” (Al-Iqna’, halaman 74)

Sasar Spot Menggambar Sekitar Stadion, Cara Komunitas Graffiti Trenggalek Isi Ngabuburit Ramadan

Jadi, dapat disimpulkan bahwa waktu dimulainya puasa bukan dari waktu imsak atau 10 menit sebelum adzan subuh, melainkan waktu berpuasa dimulai dari terbitnya fajar alias saat adzan subuh mulai dikumandangkan. 

Namun, umat Muslim disarankan untuk menahan diri lebih awal sebelum azan subuh seperti yang dipraktikkan Rasulullah SAW pada hadits di atas. Dengan demikian, tradisi imsak di Indonesia pada dasarnya memiliki tuntunan syariat dari sunnah Nabi Muhammad SAW dan argumentasi para ulama terdahulu.

Tradisi Malem Selawe: Acara Rutin Peninggalan Sunan Giri untuk Mendapat Berkah Lailatul Qadar

Artikel ini telah diterbitkan di Viva.co.id Berjudul 

https://www.viva.co.id/digital/teknopedia/1590252-asal-usul-imsak-alarm-10-menit-jelang-adzan-subuh-di-indonesia?page=2

RS Wates Husada Gresik Santuni 300 Anak Yatim dari 3 Kabupaten