Cerita Pilu Tuminah saat Jadi Tim Medis Tentara Hizbullah di Medan Tempur
- Istimewa
Tuminah mengaku dirinya tak mengangkat senjata secara langsung. Dia berperan dalam tim medis yang menemani setiap pasukan tempur berperang. Peran Tuminah vital saat di medan pertempuran.
"Saya bertugas sebagai tim kesehatan, yang harus terus bergabung dengan tentara di lapangan," katanya.
Kala itu, Tuminah mengatakan, ia hanya mengikuti arahan komandan tentara yang memimpin kelompoknya.
"Maju pokoknya, kalau disuruh maju ya maju, kalau mundur ya mundur," tutur Tuminah.
Ia mengatakan, kisah pahit saat situasi perang, sering kesulitan dapat pasokan makanan dari rakyat. Kondisi itu membuat dirinya serta pasukan harus makan seadanya yang ada di dalam hutan.
"Kalau tidak ada yang suplai makanan, ya tidak makan. Apalagi kalau pas ada penjajah dari belanda itu, saya masuk ke hutan hanya makan buah mengkudu," katanya.
Dari perjuangannya tersebut, Tuminah masih menyimpan sejumlah seragam dan foto masa lalunya saat masih berjuang di medan petempuran. Foto-foto itu, masih ia simpan rapi di lemari pakaian yang berada dalam rumah sederhananya.