Cerita Pilu Tuminah saat Jadi Tim Medis Tentara Hizbullah di Medan Tempur
- Istimewa
Dengan masa lalunya, nenek pejuang itu merasa senang dan bangga lantaran berhasil mengusir penjajah. Berkat perjuangannya, rakyat Indonesia hingga saat ini sudah merdeka dan masuk pada tahun ke 78.
"Merdekanya itu tahun 49. Saya ini tentara Hisbullah. Batalyon saya orang Mojosari, bapak Munasir. Pokoknya Indonesia merdeka, sudah senang sekali rasanya bisa mengusir penjajah," ujarnya.
Menurut dia, Belanda sudah terlalu lama menjajah Tanah Air. Ia bilang, tak ada yang mengusir tentara Belanda selain mereka.
"Belanda itu menjajah Indonesia selama 340 tahun, dan waktu itu tidak ada yang mengusir selain veteran perjuangan," tuturnya.
Lantas, saat ditanya berapa gaji tentara Hisbullah saat itu, ia menyebut angkanya. Tapi, bagi dia, hal itu tidak penting.
"Dulu gajiannya 45 ribu setiap bulannya, sekarang sudah dapat satu juta delapan ratus per bulannya," kata Tuminah.
Kini, Tuminah hidup bergantung pada uang pensiun yang diterimanya setiap bulan. Meski usianya sudah sepuh, ia masih dalam kondisi sehat. Tuminah juga masih mampu mengingat perjuanganya di masa lalu.