Peneliti Ungkap Tidak Semua Makanan Manis Berdampak Buruk untuk Jantung

Nafsu Makan meningkat sebabkan Diabetes
Sumber :
  • Viva.com

Selama masa tindak lanjut, 25.739 peserta mengalami masalah kardiovaskular. Hasil analisis menunjukkan bahwa minuman manis, terutama soda, dikaitkan dengan risiko terbesar, meningkatkan peluang terjadinya stroke iskemik, gagal jantung, fibrilasi atrium, dan aneurisma aorta abdominal.

Harga Pangan Terus Melonjak, Ketua Kadin Surabaya Himbau Pengusaha Pqeduli Kebutuhan Masyarakat

"Minuman manis yang mengandung gula cair seringkali tidak memberikan rasa kenyang yang sama seperti makanan yang mengandung gula padat. Gula cair membuat Anda merasa kurang kenyang, yang dapat menyebabkan konsumsi berlebihan.

Selain itu, konteks konsumsinya juga penting – camilan sering dinikmati dalam suasana sosial atau acara tertentu, sementara minuman manis mungkin lebih sering dikonsumsi," jelas Janzi.

Hindari 4 Makanan Ini saat Sahur, agar Aktivitas selama Puasa Tetap Lancar

Namun, yang menarik, risiko kesehatan terbesar terlihat pada individu yang mengonsumsi camilan paling sedikit. Ini bisa disebabkan oleh fakta bahwa orang-orang ini mungkin menjalani pola makan yang lebih ketat karena kondisi kesehatan yang sudah ada.

Sebaliknya, konsumsi camilan sesekali justru dikaitkan dengan hasil kesehatan yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi camilan sama sekali.

Simak Cara Menghindari Kolesterol Tinggi Saat Liburan Natal dan Tahun Baru

“Meskipun penelitian observasional kami tidak dapat menentukan hubungan sebab-akibat secara langsung, temuan ini menunjukkan bahwa asupan gula yang sangat rendah mungkin tidak selalu diperlukan atau bermanfaat bagi kesehatan jantung,” ujar Janzi.