Kegalauan Ortu saat Anak Sakit bikin Dia Sulit Sembuh
- Nur Faishal/ Jatim Viva
Jatim – Perasaan siapa yang tak kacau dan galau kala si buah hati menderita sakit. Rasa khawatir, cemas dan takut bercampur menjadi satu hingga membuat si orangtua kebanyakan menangis dan stress.
Namun demikian, tahukah Anda, bahwa semakin anda galau, semakin sulit pula si anak untuk sembuh lantaran psikologisnya terganggu dengan kecemasan dan kegalauan orangtua.
Dilansir dari VIVA, Psikolog Anak dan Keluarga, Samanta Elsener, menjelaskan bahwa kondisi psikologis seorang ibu ketika anaknya sakit demam berbeda-beda.
“Kondisi psikologis ibu ketika sang anak sakit bergantung pada umur sang anak. Semakin dini usia anak, seperti usia anak satu hingga lima tahun, maka rasa khawatir dan panik yang dialami seorang ibu akan lebih besar,” kata dia saat ditemui dalam acara kampanye #UbahKelamJadiKalem, di CGV FX Senayan, Rabu 1 Maret 2023.
Lebih lanjut diungkap Samanta bahwa kegalauan ibu ketika anak sakit bisa mengganggu kesejahteraan psikologis. Beberapa di antaranya seperti takut, was-was hingga menangis. Ternyata, hal tersebut bisa berdampak pada kondisi anak.
“Ketika anak panas ibu kepikiran emosi berkecamuk ketika tidak bisa meregulasi emosi itu bisa menular ke anak, sehingga risiko demam tidak turun-turun atau anak rewel pengen deket ibunya. Dipeluk tapi ibunya panik duluan belum lagi working mom, bikin ketar ketir pikiran,” ungkapnya.
Dijelaskan oleh Samantha, untuk mengatasi anak demam selain memberikan obat penurun panas, yang juga bisa dilakukan adalah dengan memberikan pelukan skin to skin.
“Selain kasih obat penurun panas. Pelukin skin to skin atau kangaroo hug, aku tenang dia tenang. Kita tarik napas dia rasain detak jantung kita. Orangtua kalem, skin to skin emosi anak jadi tenang. Kalau malam skin to skin pakai selimut ibu,” kata dia.