Cetak Talenta Start Up Andal, Banyuwangi Kembali Gelar Jagoan Digital
- IST/Viva Jatim
"Kami terus mengembangkan program ini dengan melibatkan start up-start up nasional, seperti Gojek, Grab, Qasir dan DOT Technology untuk ikut serta mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif dan digital Banyuwangi," jelas Ipuk.
Untuk Jagoan Digital tahun ini diikuti oleh 126 anak muda dari 42 tim. Mereka yang terpilih untuk ikut bootcamp dengan mentoring secara hybrid. Mentoring dilakukan mulai dari 7-9 November via online, dan tanggal 14-15 November berlangsung tatap muka di Banyuwangi. Nantinya, mereka akan mempresentasikan pitch desk, 30 November.
"Kami berharap program ini akan melahirkan anak-anak muda yang tidak hanya menguasai model bisnis dan teknologi digital, namun juga punya kepekaan sosial dan berkontribusi dalam membangun Banyuwangi," jelas Ipuk.
Berbagai mentor dari profesional start up ternama Indonesia itu, mulai Project Leader di Stealth Digital Banking, Kholifatul Ummah, CEO & Founder of MAPID, Bagus Imam Darmawan.
Baca juga: Top! Pre-Event G20 Bali, Bupati Ipuk Bicara Smart City di Forum UNCRD
Kemudian ada Co-founder & CEO Indiekraf Indonesia, M Ziaelfikar Albaba; CEO DOT Indonesia, Billtraviano Harda; Co-Fonder & President Qasir.id, Rachmat Anggara; juga akademisi dari Universitas Brawijaya Malang, Stikom Banyuwangi, dan masih banyak lainnya.
Pada Jagoan Digital Batch II masing-masing tim dihadapkan langsung dengan permasalahan prototipe start up mereka, mulai dari desain UI/UX, hingga customer journey yang berkaitan dengan aplikasi yang mereka buat.