Ramai Seruan Boikot Produk Pro Israel, Publik Diminta Jeli dan Bijak Menyikapi
- Istimewa
Menurutnya, kalau isu boikot itu murni dari masyarakat sendiri tanpa dibacking pihak-pihak tertentu, itu tidak masalah. Karena, biasanya isu boikot itu akan hilang secara seketika setelah konflik Israel-Palestina itu reda.
“Karenanya, saya mengingatkan agar perusahaan yang melakukan kecurangan itu berhati-hati karena bisa terjadinya backfire ke mereka jika situasi kembali reda,” katanya.
Penceramah yang pernah bekerja sebagai marketing, Haikal Hassan, bahkan melihat pemberitaan terkait isu boikot terhadap produk-produk terafiliasi Israel itu bisa menjadi bola liar di masyarakat yang bisa disalahtafsirkan.
“Kita sepakat untuk sama-sama tidak setuju dengan tindakan Israel terhadap rakyat Palestina. Tapi, dengan memberitakan sesuatu tanpa bukti itu bisa menjadi liar di pasar,” kata penceramah yang kerap disapa Babeh Haikal ini.
Seharusnya, katanya, kalau memang benar-benar serius laporannya, harus dibuktikan juga berapa persen misalkan dari produk-produk yang disebutkan terafiliasi Israel itu yang digunakan untuk mendukung agresi militer Israel ke Palestina.
“Kan kelihatan dari portfolionya. Tapi ini kan tidak ada buktinya sehingga yang terjadi di pasar sekarang liar,” ucapnya.
Dia menegaskan sungguh tidak adil perlakuan boikot yang dilakukan masyarakat. Pasalnya, sebagai seorang sales dan marketing, dia mengerti betul betapa susahnya untuk mendapatkan satu share atau satu pajangan saja.