Beri Kode Jempol, Pedagang Soto Terlibat Kasus Pembunuhan Pemilik Warung Madura

Pembunuh pria dibungkus sarung
Sumber :
  • Vi

Tanggerang, VIVA JatimKasus pembunuhan pemilik warung Madura bernama Abdul Hamid alias AH (32) di Kampung Dukuh, Ciputat, Tangerang Selatan melibatkan pedagang soto berinisial NA (28). Dalam kejadia itu, NA merespons senyum dan beri kode jempol usai pelaku FA sudah menghabisi nyawa korban AH.

Ketua Kadin Surabaya Ungkap 2 Manfaat Warung Madura bagi Masyarakat

Saat insiden pembunuhan, posisi NA diketahui tak jauh dari warung Madura korban. Respons NA itu saat FA melapor sudah membunuh AH dengan membacok pakai golok. Dalam kasus ini, NA sempat usul ke FA agar membacok korban lantaran juga merasa tersakiti oleh ucapan dan perilakunya. 

"Pelaku FA menemui pelaku NA yang sedang berada di toko roti donat yang lokasinya seberang warung rokok (Madura) dan memberitahu bahwa sudah dikerjakan," kata Kepala Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Titus Yudho Ully, Selasa, 14 Mei 2024.

Pj Gubernur Jatim Tanggapi Polemik Warung Madura di Bali : Ekonomi Sekarang 24 Jam

Selain tersenyum ke FA, NA pun mengacungkan jari jempol. Adapun NA sendiri ikut membantu FA dalam kasus ini.

Tersangka mau ikut membantu pelaku karena sakit hati juga ke korban. Alasannya, NA sering tidak dikasih untuk utang rokok di warung Madura korban. 

Ansor Jatim Respons Polemik Warung Madura: Itu Konsep Nyata Ekonomi Kerakyatan

Pelaku NA dalam kasus ini diduga memprovokasi FA. NA juga berperan serta dalam membersihkan darah serta membuang jasad korban.

"Pelaku NA merespons dengan mengacungkan jari jempol kanan sambil senyum kepada pelaku FA," katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title