Wakil Ketua DPRD Jatim: Infrastruktur Solusi Perputaran Ekonomi Madura

Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Achmad Iskandar
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Jatim – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Achmad Iskandar mengaku masih miris dengan kondisi pulau Madura yang hingga saat ini minim infrastruktur. Akibatnya rotasi atau perputaran ekonomi masih belum maksimal dan potensi untuk tumbuh kian menipis. 

Tampang Melas 2 Tersangka Pemerkosa Gadis ABG di Bawean Gresik

Daerah yang paling kerasa akibat ketidakmerataan infrastruktur ini berada di daerah pinggir laut dan kepulauan yang masih minim aliran listrik. Padahal pasokan listrik sangat menggantungkan para nelayan untuk mengawetkan hasil tangkapan ikan. 

"Bagaiaman mereka menangkap ikan di jual sekarang, kalau tidak jadi ikan asin. Pembangunan Cold Storage yang harus menjadi kita pikirkan," katanya, Rabu 30 November 2022. 

Pemkot Surabaya Gandeng Kampus NU Unusa Kelola Bozem dan Taman di Tenggilis

Keprihatinannya juga bertambah saat melihat jalan yang masih belum ada pelebaran, khususnya di kawasan pantai utara atau pantura Madura. Padahal, pembangunan jalan tersebut sudah tertuang dalam Peraturan Presiden No 80 yang seharusnya segera dikerjakan. 

"Kalau anggaran itu banyak ada Perpres 80 ada jalan pantura yang masih sempit. Dan listrik yang masih terbatas di Madura sehingga potensi perikanan itu terbatas," tambahnya.

15 Ribu Porsi Makanan Disuguhkan Pemkab Kediri di Nglencer Ning Pendopo

Menurutnya, konektifitas di pulau garam ini harus terbagun dengan baik, apalagi yang bersentuhan langsung dengan nelayan, seperti pelabuhan. Jika kondisi ini baik, masyarakat Madura secara otomati akan terangkat perekonomiaanya. 

"Bagaimana konkesitas dari kepuluauan itu yang harus diperbaiki. Bagaimana jagung dikirim, koneksitas pelabuhan itu yang harus diperbaharui," tandasnya. 

Dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, angka kemisminan melonjak 153,63 ribu orang. Angka tersebut naik 11,4 persen dibanding Maret 2020. Dari empat kabupaten yang ada, Kabupaten Sampang masih menjadi yang termiskin bahkan jika dibandingkan dengan 37 daerah se Jawa Timur.