Debt Collector di Surabaya Disabet Pisau saat Tagih Utang

Ilustrasi
Sumber :
  • Istimewa

JatimKanitreskrim Polsek Sawahan, Iptu Hafis Mokoginta melaporkan adanya kejadian seorang debt collector (DC) pinjaman online disabet pisau oleh adik nasabah. Kejadian itu bermula saat empat orang DC menagih utang kepada istri A bernama KT, yang merupakan nasabah pinjol tersebut sebesar Rp5 Juta.

Salurkan Ribuan Bantuan ke Nelayan, Bupati Gresik: agar tak Terlilit Pinjol

Berdasarkan laporan dari saksi, kata Hafis, empat orang DC mendatangi rumah A pada Minggu siang 27 November 2022 lalu untuk menagih utang. Dua orang DC menunggu di luar rumah, sedangkan dua DC lainnya masuk ke dalam. Kemudian A menanyakan surat tugas kepada DC.

"Oleh DC kemudian dijawab ngapain nanya surat tugas, emang mau bayar. Nah, di situlah kemudian tiba-tiba tetangganya ikut ngusir. Setelah DC pergi jalan kaki, dikejar sama nasabah akhirnya dibacok di pelipis sebelah kiri," kata Hafis menjelaskan keterangan saksi, Rabu 30 November 2022.

Arumi Bachsin Bilang Perempuan Paling Banyak Jadi Korban Pinjol

Namun sebelum itu, saksi lain mengatakan bahwa salah seorang DC berinisial S sempat menampar A. Sehingga memicu amarah adik A bernama T dan kemudian menyabet si DC tersebut dengan pisau. Akibatnya, S terluka di bagian atas pelipis hingga cukup banyak mengeluarkan darah.

“Keterangan-keterangan ini masih akan terus kami dalami,” lanjut Hafis.

Pentingnya Literasi Keuangan di Tengah Maraknya Penipuan dan Pinjol

Sementara istri dari Ketua RT 11, Pakis Gunung, menyebut bahwa ada lima prang DC yang menagih utang ke rumah KT. Saat itu, istri Ketua RT yang merupakan saksi sempat melihat dua DC masuk untuk menagih utang dan ditemui oleh Agung. Sementara lainnya menunggu di luar. Keterangann ini tak jauh beda dengan saksi sebelumnya. 

"Kata warga saat menagih utang, teman dari debt collector malah emosi dan menampar yang punya utang," demikian Sri menceritakan.

Kemudian dua DC itu kata Sri langsung pergi. Dan adik A bernama T tidak terima atas perbuatan S yang telah menampar kakaknya itu. Si T pun mengambil pisau kemudian mengejar DC dan menyabetkan pisau itu ke bagian atas pelipis DC hingga mengeluarkan darah cukup banyak. 

Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melerai, kemudian mengamankan sang DC yang disabet pisau. Namun, karena DC itu tidak terima, lantas pergi dan melapor ke Polsek Sawahan.

"Mungkin sebagai saudara tidak terima kakaknya ditampar, lalu membacok debt collector itu dengan pisau. Lukanya cuma kecil kok, di bagian atas pelipis, dan sempat dirawat sama warga sama dikasih perban," tandas Sri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, seorang DC yang disabet T itu merupakan warga di Jalan Tambak Asri, Surabaya. Hingga kini pihak kepolisian terus melakukan peyelidikan dan akan segera memanggil kedua belah pihak untuk dimintai keterangan dan dilakukan pemeriksaan.

"Kemudian akan kami lakukan gelar. Kalau memang terbukti, kami naikkan tersangka," pungkas Hafis.