Terlilit Pinjol, Oknum Satpol PP Nekat Rampok BPR Kota Kediri

Tersangka BS di Polres Kediri Kota.
Sumber :
  • Humas Polres Kediri Kota

Jatim – Seorang tenaga harian lepas Satpol PP Kota Kediri berinisial BS (31 tahun) nekat merampok Perumda Bank Perkreditan Rakyat (BPR) kota setempat karena terdesak tagitan utang di beberapa aplikasi pinjaman online (pinjol). Warga Kecamatan Kota Kediri itu pun kini ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Dugaan Perampokan di Perum PPS Suci Gresik, Polisi Periksa Saksi

Kepala Kepolisian Resor Kediri Kota AKBP Wahyudi menjelaskan, aksi perampokan yang dilakukan BS terjadi pada 18 Oktober 2022. Saat itu, dia datang seorang diri dengan menunggangi sepeda motor ke Perumda BPR setempat sekira pukul 11.30 WIB.

Untuk menghilangkan jejak, tersangka melipat pelat nomor motornya jaga-jaga terekam kamera pemantau atau CCTV. Dia lalu masuk ke dalam BPR dengan berpura-pura sebagai nasabah. Mungkin ragu, korban mondar-mandir dan keluar-masuk BPR sebanyak empat kali.

Rumah Lantai 2 Terbakar gegara Korsleting Listrik di Trenggalek 

Hingga kemudian tersangka nekat merampas ponsel dan menggasak duit korban sebesar Rp20 juta. Korban sempat melawan dan itu memantik tersangka BS mencekik leher korban. Tersangka akhirnya berhasil kabur dengan membawa duit korban. “BS nekat menjalankan aksinya pada siang bolong,” kata AKBP Wahyudi pada Kamis, 27 Oktober 2022.

Polisi yang menerima laporan segera melakukan penyelidikan. Rekaman CCTV dianalisa hingga identitas tersangka diketahui. Tersangka berhasil ditangkap tanpa perlawanan di tempat kerjanya pada Rabu kemarin sekira pukul 22.00 WIB.

2 Agen BRI Link di Lamongan Dirampok Pria Bersenpi, Pelaku Pura-pura Jadi Nasabah

"Pengungkapan dari keterangan saksi dan rekaman CCTV. Lalu, petugas dari Satreskrim dan Satintel melakukan penyelidikan hingga tersangka berhasil diamankan," ujar Wahyudi.

Kepada awak media, BS nekat merampok karena terbelit utang ke beberapa aplikasi pinjol. Duit hasil merampok dia habiskan untuk membayar utang pinjol dan membeli perhiasan serta pakaian. “Saya terlilit utang di pinjaman online dan beberapa bank,” katanya.