Civitas Akademika FK Unair Surabaya Protes Pemberhentian Dekan Budi Santoso

Prof Puruhito saat menyampaikan orasi di sela aksi
Sumber :
  • VIVA Jatim/Mokhamad Dofir

Surabaya, VIVA Jatim – Para Civitas Akademika Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Surabaya menggelar aksi protes atas pemberhentian Profesor Budi Santoso dari jabatannya sebagai dekan.

Rektor Unair-Prof Bus Berdamai dan Berangkulan, Khofifah Ikut Senang

Aksi protes digelar di halaman Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Jalan Prof Moestopo, Surabaya, Kamis, 4 Juli 2024.

Berlangsung mulai pukul 13.00 WIB, aksi diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Hymne Unair, kemudian dilanjutkan dengan membacakan petisi serta orasi secara bergantian dari perwakilan civitas akademika.

Rektor Unair Angkat Kembali Prof Bus sebagai Dekan FK Usai Dipecat

Mantan Rektor Unair Surabaya, Profesor Puruhito di sela aksi menyampaikan, protes dilakukan untuk menolak pemberhentian Profesor Budi Santoso dan menuntut supaya pimpinan Universitas ternama di Surabaya ini, mengembalikan jabatan Prof Bus sapaan akrab Profesor Budi Santoso sebagai Dekan Fakultas Kedokteran.

Karena ia menilai keputusan pimpinan Unair tidak berdasar. Syarat pemberhentian Prof Bus dari jabatannya selaku Dekan Fakultas Kedokteran Unair semua tak terpenuhi.

Prof Bus Masih Mengajar di Unair meski Dipecat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran

"Prof Bus belum waktunya mengundurkan diri, Prof Bus masih sehat, Prof Bus tidak sakit, Prof Bus tidak studi lanjut, Prof Bus tidak mengundurkan diri, Prof Bus tidak masuk penjara atas keputusan pengadilan yang tetap," ujarnya.

"Itu syarat untuk memecat seorang dekan atau wakil dekan di Universitas Airlangga. Juga atas persetujuan Senat Universitas Airlangga, dan sekarang harusnya juga atas persetujuan Majelis Wali Amanah. 3 syarat ini ditambah 5 syarat dasar rupanya tidak dipenuhi oleh pimpinan," imbuhnya.

Prof Puruhito beserta para Civitas Akademika Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya pun merasa prihatin dan berduka cita atas keputusan ini.

Puruhito menyebut, Prof Bus adalah sosok kebanggaan keluarga besar Unair karena yang bersangkutan selama menjadi dekan telah membawa kemajuan besar bagi Fakultas Kedokteran.

"Nama Unair itu naik 308 sekarang. Dan segala macam prestasi, kebanyakan dari Fakultas Kedokteran yang dipimpin oleh Prof Bus. Justru di tangan dialah Unair mengalami kemajuan pesat," tambahnya.

Maka dari itu, ia mendesak supaya pimpinan kampus mencabut keputusannya dan mengembalikan jabatan Dekan Fakultas Kedokteran Unair Surabaya kepada Prof Bus.

"Dan kemudian kita semua kembali maju seperti yang disampaikan dalam hymne, Airlangga engkau tetap jaya," tandasnya.

Aksi ini diikuti oleh ratusan peserta. Mereka berasal dari mantan rektor, beberapa guru besar, para dosen hingga mahasiswa.

Dalam aksinya, mereka melengkapi diri dengan poster berisi kecaman hingga keprihatinan atas pemberhentian Profesor Budi Santoso alias Prof Bus dari jabatannya selaku Dekan Fakultas Kedokteran Unair Surabaya.

Usai disampaikan petisi dan orasi secara bergantian, aksi kemudian ditutup dengan nyanyian Padamu Negeri. Para peserta lalu membubarkan diri secara tertib untuk kembail ke dalam kampus.