Suasana Mencekam saat Semeru Erupsi, Mirip Tahun Lalu
- Nur Faishal/Viva Jatim
Sementara untuk erupsi kali ini titik paling terdampak ialah di Dusun Curah Kobokan, Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, dan beberapa dusun di sekitarnya.
“Saya sudah kekuar dari Sumberwuluh, mengungsi ke Tempeh,” tandasnya.
Sejak pukul 12.00 WIB siang tadi, Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengumumkan tentang kenaikan status Gunung Semeru ke Level 4 atau awas setelah gunung tertinggi di Pulau Jawa itu erupsi pada Minggu, 4 Desember 2022.
"Status Gunung Semeru dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB," kata dalam keterangan tertulisnya diterima wartawan.
Pihaknya pun meminta masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dalam radius delapan kilometer dari puncak dan sektoral arah tenggara (Besuk Kobokan dan Kali Lanang) sejauh 19 kilometer dari puncak.
PVMBG mencatat, pada Minggu ada erupsi disertai awan panas guguran yang terjadi di Gunung Semeru pada pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500 meter di atas puncak. Sumber awan panas guguran berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).