Suasana Mencekam saat Semeru Erupsi, Mirip Tahun Lalu

APG Gunung Semeru terpantau dari CCTV Pos Pantau PVBMG
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Sementara untuk erupsi kali ini titik paling terdampak ialah di Dusun Curah Kobokan, Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, dan beberapa dusun di sekitarnya. 

Sambil Makan Bersama, Ribuan Warga Hadiri Kampanye Pilar 08 Lumajang

“Saya sudah kekuar dari Sumberwuluh, mengungsi ke Tempeh,” tandasnya.

Sejak pukul 12.00 WIB siang tadi, Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengumumkan tentang kenaikan status Gunung Semeru ke Level 4 atau awas setelah gunung tertinggi di Pulau Jawa itu erupsi pada Minggu, 4 Desember 2022. 

Puluhan Ribu Warga Ikuti Jalan Sehat di Lumajang, Ikhtiar Menangkan Ganjar-Mahfud

"Status Gunung Semeru dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB," kata dalam keterangan tertulisnya diterima wartawan. 

Pihaknya pun meminta masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dalam radius delapan kilometer dari puncak dan sektoral arah tenggara (Besuk Kobokan dan Kali Lanang) sejauh 19 kilometer dari puncak.

Relawan Pilar 08 Lumajang Gelar Bantengan Berot, Ditonton Ribuan Warga

PVMBG mencatat, pada Minggu ada erupsi disertai awan panas guguran yang terjadi di Gunung Semeru pada pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500 meter di atas puncak. Sumber awan panas guguran berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).