5 Tantangan Koperasi Era Digital

Ketua Umum Dekopin, Sri Untari (dua dari kiri) saat menghadiri peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) di Kabupaten Kediri
Sumber :
  • Istimewa

"Apa ancamannya? Ancamannya adalah modalnya harus 500 juta," tambahnya.

Puluhan Kreator Muda Surabaya Diajari Prinsip Afiliasi dan Strategi Pemasaran Digital

Ketika regulasi itu diterapkan, kata Untari, maka satu koperasi harus dimerger. Ia menyebut contoh di Kabupaten Malang ada Koperasi Ampel Gading Sejahtera dengan Koperasi Ampel Lenggok. Keduanya harus merger. 

Pada awal merger terjadilah ketidaksesuaian pendapat dari segi nama yang akan diambil setelah merger. Belum lagi perihal kepengurusan dan manajemen koperasi. Itu merupakan contoh kecil dampak merger bagi koperasi.

Sebelas Cakada di Jatim Sudah Dapat Surat Tugas PDIP

"Ini adalah diskusi yang tidak ketemu, ini tantangan regulasi. Tantangan yang paling berat, tapi pasti bisa, apapun bisa dijalankan ketika dijalani dan memberikan advokasi," bebernya.

Perempuan yang baru meraih Indonesia Inspiring Women 2024 dari Majalah Peluang ini menjelaskan tantangan kedua adalah SDM. Menurutnya, Kabupaten Kediri sudah menjawab dengan entrepeneur atau Kediri Muda Berkarya.

PDIP Jatim Mulai Berhitung Peluang Duet Kiai Marzuki-Risma di Pilgub Jawa Timur 2024

Ia melihat Pemkab Kediri membuat koperasi-koperasi millenial yang berasal dari karang taruna. Dimana kelak yang bakal dikembangkan di setiap kecamatan untuk bersinergi dan bekerjasama dengan lainnya.

"Tantangan ketiga regenerasi. Khusus alih generasi Kabupaten Kediri sudah memulai dan dinasnya melakukan pengaturan itu. Itu saya acungi jempol," ulasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title