Adu Gagasan Tiga Srikandi untuk Membangun Jawa Timur
- Istimewa
Maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Derah (Pilkada) Jawa Timur, Risma disandingkan dengan KH Zahrul Azhar Asumta atau yang kerap disapa Gus Hans. Menariknya, Gus Hans merupakan juru bicara tim kampanye Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim 2018.
Gus Hans merupakan tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) yang juga pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum, Peterongan, Jombang, Jawa Timur. Seperti halnya dengan Emil Dardak, Gus Hans sangat memiliki kedekatan dan keterikatan dengan NU.
Srikandi lain yang juga sudah mendaftar dan maju dalam kontestasi Pilkada Jatim 2024 adalah, Luluk Nur Hamidah yang merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Berbeda dengan Khofifah dan Risma, nama Luluk masih terdengar asing untuk masyarakat Jawa Timur.
Luluk Nur Hamidah yang merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 1019-2024 dan lulusan S2 Publik Administrasi Lee Kuan Yew School of Public Policy Singapura (LKYSPP) aktif menyuarakan isu kesejahteraan sosial, lingkungan dan pemberdayaan.
Sementara pasangan Luluk, Lukmanul Khakim juga berasal dari partai yang sama. Lukman merupakan sosok yang pernah mengisi posisi staf khusus Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Dalam Pemilihan Legislatif 2024, Luluk yang berkontestasi di Daerah Pemilihan Jateng IV mencakup Wonogiri, Karanganyar dan Sragen maupun Lukman di Dapil X Gresik dan Lamongan, keduanya sama-sama tidak lagi melaju ke Senayan.
Pertarungan srikandi tangguh