Suko Widodo Respons Janji Risma Naikkan Anggaran Pendidikan Jatim 35 Persen

Anggota Dewan Pendidikan Jawa Timur Periode 2022-2026 Suko Widodo.
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim –Anggota Dewan Pendidikan Jawa Timur Periode 2022-2026 Suko Widodo mengatakan, akan berat jika alokasi anggaran pendidikan dipatok sebesar 35 persen saat merespons wacana Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini yang menjanjikan hal tersebut jika kelak terpilih.

Disambati Masalah Ketersediaan Air Bersih, Risma Tawarkan Program Teknologi Penyulingan RO

Menurutnya, dalam mengatur alokasi anggaran harus disusun berdasarkan kondisi pendapatan yang ada dan disesuaikan dengan proporsi yang sesuai dengan mandat undang-undang. 

“Merujuk UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu mandat belanja untuk pendidikan minimal 20 persen dari total APBD. Dan Jawa Timur selama lima tahun ini selalu lebih dari 20 persen,” kata Suko dalam rilis yang diterima Viva Jatim, Selasa 8 Oktober 2024.

Khofifah di Mata Warga Surabaya: Tak Pernah Marah-marah dan Pencitraan

Untuk itu, Suko menyebutkan, alih-alih akan meningkatkan alokasi anggaran pendidikan ke depan, ia lebih mendorong prakarsa dan partisipasi masyarakat, sektor industri dan usaha untuk berperan aktif dalam pembangunan pendidikan Jatim.

“Saya lebih mendorong untuk memaksimalkan prakarsa masyarakat di dunia pendidikan agar pendidikan kita tumbuh dan berkembang, dan itu sesuai dengan UU Sisdiknas, dimana masyarakat dunia usaha dan industri ikut berperan dalam peningkatan kualitas pendidikan Jatim,” pungkasnya. 

Risma Juga Kunjungi PW Muhammadiyah Jatim Setelah Khofifah

Bentuknya bisa dalam program magang, CSR untuk infrastruktur lembaga pendidikan, kerjasama pelaksanaan peningkatan SDM guru maupun siswa, atau dalam bentuk bantuan hibah dan seterusnya.

“Itu akan lebih bermanfaat dan sengkuyung seluruh elemen juga akan terwujud. Dan ini penting karena ke depan kita akan menyongsong Indonesia Emas 2045. Upaya meningkatjan kualitas SDM kita tidak boleh hanya mengandalkan pemerintah. Sektor swasta juga harus turut andil,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title