Mengenal Mohammed al-Bashir, PM Suriah Baru yang Tumbangkan Bashar al-Assad

Mohammed al-Bashir Perdana Menteri Suriah yang baru
Sumber :
  • Viva.co.id

Karier politik al-Bashir dimulai saat ia menjadi Direktur Pendidikan Islam di Kementerian Wakaf Pemerintahan Keselamatan Suriah. Selanjutnya, ia dipercaya sebagai Menteri Pembangunan dan Kemanusiaan dalam kabinet Ali Keda.

Arab Saudi dan Surih Kini Bicarakan tentang Pembukaan Kedubes

Pada Januari 2024, ia terpilih menjadi Perdana Menteri Pemerintahan Keselamatan, dengan fokus pada reformasi digital dan e-government.

Pada November 2024 menjadi titik balik dalam sejarah Suriah. Pasukan oposisi yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS) melancarkan serangan besar ke Suriah barat laut, merebut Aleppo dan wilayah strategis lainnya.

Cerita Warga Suriah Dipaksa Bayar Rp15 Juta hingga Punya KTP Indonesia

Dalam sebuah konferensi pers, al-Bashir menegaskan bahwa serangan ini dilakukan sebagai balasan atas serangan rezim terhadap warga sipil yang menyebabkan eksodus besar-besaran.

Hanya lima hari kemudian, al-Bashir ditunjuk untuk membentuk pemerintahan transisi. Dalam pertemuannya dengan pemimpin HTS Abu Mohammad al-Julani dan Perdana Menteri Mohammad Ghazi al-Jalali yang akan lengser, ia menegaskan pentingnya koordinasi dalam memastikan stabilitas di tengah perubahan besar ini.

Warga Suriah di Bali Punya KTP Indonesia

Dengan latar belakang sebagai insinyur dan politisi yang cakap, al-Bashir menghadapi tantangan besar untuk memimpin Suriah dalam masa pemulihan pasca konflik, sekaligus menata ulang arah negara yang telah lama dilanda perang.

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Sosok Mohammed al-Bashir, Perdana Menteri Suriah yang Baru Usai Rezim Pemerintah al-Assad Tumbang