2 Tahun Gedung SD di Mojokerto Rusak hingga Atap Ambruk, Disdik Sebut Tak Ada Anggaran

Atap gedung SDN Gunungan Dawarblandong, Mojokerto, ambruk
Sumber :
  • VIVA Jatim/M Lutfi Hermansyah

Mojokerto, VIVA Jatim – Atap bangunan di SDN Gunungan, Dawarblanding, Mojokerto ambruk setelah 2 tahun mengalami kerusakan. Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Mojokerto beralasan selama ini tak anggaran untuk memperbaiki bangunan 4 ruang tersebut di sekolah tersebut. 

159 SD Negeri di Kabupaten Mojokerto Gagal Penuhi Pagu, Disdik Beberkan Penyebabnya

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Disdik Kabupaten Mojokerto Indi Ilmiah saat meninjau SDN Gunungan pada Jumat, 3 Januari 2024. Ia memperkirakan, perbaikan plafon dan atap 1 ruangan membutuhkan anggaran Rp 200 juta.

"Jadi, kalau 4 ruangan butuh anggaran kurang lebih Rp 800 juta," katanya. 

Beroperasi 14 Juli 2025, Sarpras Sekolah Rakyat di Mojokerto Belum Komplet

Atap yang rusak berada di ruang kelas 1A, 1B, 2, serta ruang UKS SDN Gunungan. Nampak teras ruang kelas 1A dan 1B ambruk total. Sedangkan bagian lainnya sudah lapuk sehingga nyaris ambrol.

Padahal, atap 4 ruangan itu pernah direhabilitasi pada 2019 menggunakan anggaran sekolah, komite sekolah serta iuran perangkat Desa Gunungan. Namun, sekitar 3 tahun kemudian, atap sudah lapuk dan kembali rusak.

Unik, Sekolah di Surabaya bakal Masukkan Game Mobile Legends ke Kurikulum

Keempat ruangan tersebut terpaksa dikosongkan sejak sekitar 2 tahun lalu. Karena rawan ambruk saat kegiatan belajar dan mengajar berlangsung. Siswa kelas 1 dan 2 SDN Gunungan dialihkan ke ruangan laboratorium dan perpustakaan.

Kepala SDN Gunungan Sokip mengaku sudah 3 kali meminta anggaran perbaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto. Namun, sampai atap sekolahnya ambruk pada Senin (30/12) siang, tak ada tindak lanjut dari pemerintah.

Halaman Selanjutnya
img_title