2 Tahun Gedung SD di Mojokerto Rusak hingga Atap Ambruk, Disdik Sebut Tak Ada Anggaran
- VIVA Jatim/M Lutfi Hermansyah
Indi mengakui permohonan rehab SDN Gunungan diajukan setiap tahun ke Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto. Namun, anggaran dari APBD Kabupaten Mojokerto maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat tak cukup untuk menyentuhnya.
Sebab, kerusakan atap 4 ruangan di SDN Gunungan tidak masuk skala prioritas untuk diperbaiki. Sebab para siswa masih bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar di perpustakaan dan laboratorium. Kini perpustakaan dan laboratorium sudah diubah menjadi ruang kelas 1 dan 2.
"Untuk rehab ada skala prioritas. Kami utamakan sekolah yang ruang kelasnya terbatas. Di sini kegiatan belajar mengajar tidak terhambat," jelasnya.
Sebagai tindakan sementara, tambah Indi, pihaknya meminta Kepala SDN Gunungan segera membongkar atap yang rusak. Tujuannya tak lain agar tidak menimpa para siswa yang bermain di bawahnya. Di sisi lain, ia berjanji bakal terus mengusulkan anggaran untuk perbaikan.
"Mudah-mudahan saja tahun depannya bisa," pungkasnya.