Kronologi Balita di Trenggalek Meninggal Usai Imunisasi
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Jatim – Insiden balita meninggal pasca imunisasi terjadi di Desa Gembleb Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek. Pasangan Suami Istri (Pasutri) Mukono (49) bersama sang istri Adelia (17) melapor ke Polres Trenggalek, guna mencari kebenaran atas kematian anak semata wayangnya MAO (5 bulan) yang dianggap tak wajar.
"Tujuan kami ke Polres untuk mencari kebenaran (kematian anak saya). Supaya tidak terjadi lagi, apa lagi ini anak kecil penerus bangsa. Jangan sewenang-wenang memberi obat, yang penting intinya jangan sampai terjadi lagi kepada anak-anak," beber Mukono di Mapolres Trenggalek kepada Viva Jatim, Senin 27 Maret 2023.
Perihal kronologi anaknya tak tertolong, ia menjelaskan kejadian berawal pada Selasa, 21 Maret 2023 menerima suntik (Tetanus Toksoid) TT Imunisasi oleh bidan wilayahnya. Sore hari efek panas yang tidak wajar dialami MAO, selang beberapa waktu mengalami kejang.
Selanjutnya, oleh orang tua dibawa ke bidan lagi. Mukono hanya mendapat jawaban oleh sang bidan bahwa efek tersebut sudah lumrah pasca suntik TT Imunisasi.
"Sebelum imunisasi anak saya itu tidak ada kejanggalan apa atau flu atau penyakit Memang sehat, tidak keluhan apa," paparnya.
Ia menambahkan, imunisasi pertama dan kedua, anaknya juga mengalami kejadian serupa. Akan tetapi setelah mendapatkan perawatan, anaknya disebut sudah sembuh. Berbeda pada imunisasi yang ketiga, anaknya mengalami dampak perubahan kesehatan yang menurutnya tidak wajar.
Tidak hanya itu, pihak keluarga sangsi dengan adanya lebam setelah dibawa ke Puskesmas. Seperti darah beku dan keluar darah sedikit membuat Mukono dan istrinya merasa janggal apa yang dialami buah hati.
Mendapati anaknya meninggal, menurut Mukono pihak bidan dan puskesmas ikut berbela sungkawa tanpa menjelaskan penyebab apa yang terjadi. Padahal, dirinya cukup terpukul atas kepergian buah hatinya.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Trenggalek Inspektur Polisi Satu Agus Salim membenarkan kedatangan pasutri untuk melaporkan anaknya yang meninggal setelah imunisasi. Akan tetapi, ia belum bisa menjelaskan secara gamblang lantaran saat dikonfirmasi awak media proses pelaporan masih berlangsung.
"Iya benar kalau ada laporan awal soal itu, Namun saya belum mendapatkan laporannya secara detail karena LP-nya belum terbit," beber Iptu Agus Salim.