PMII Jatim Kawal Tim Investigasi Tragedi Kanjuruhan

Arema kalah 2-3 dari Persebaya, Aremania Ngamuk!
Sumber :
  • IST

Jatim – Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur meminta Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan harus objektif dan profesional.

Khofifah Hadiri Resepsi Harlah PMII Ke-64 di Kediri, Ajak Mahasiswa Bangun Konsolidasi Programatik

"Tim ini (TGIPF) harus benar-benar profesional dan objektif. Sebab ini menyangkut kehormatan para korban serta keluarga yang harus kita junjung tinggi atas nama kemanusiaan," kata Ketua Umum PKC PMII Jatim, Baijuri kepada VIVA Jatim, Kamis 6 Oktober 2022.

Diketuai Menko Polhukam, Mahfud MD, TGIPF dibentuk tiga hari pasca kejadian yang memakan ratusan korban meninggal dunia dan luka-luka itu. TGIPF beranggotakan total 13 orang dari berbagai unsur.

PMII Jatim Serukan Inisiatif Perdamaian Global di Momen Harlah ke-64

PMII Jawa Timur, kata Baijuri, akan terus mengawal proses pengusutan Tragedi Kanjuruhan dan TGIPF agar bekerja secara maksimal.

Baijuri menghimbau seluruh elemen masyarakat, pengurus organisasi sepak bola, para suporter, klub-klub bola, serta pemerintah terkait untuk bersama-sama saling merangkul.

Menang Lawan PSM Makassar, Arema FC Semakin Jauh Dari Zona Degradasi

"Semua harus saling bahu membahu dan tenang untuk segera keluar dari musibah ini. Mari kita saling jaga kondusifitas, teman-teman dimanapun khususnya wilayah Malang," ujarnya.

Tragedi Kanjuruhan bermula ketika Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya dengan skor 3-2 dalam laga derby Jatim di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022. 

Beberapa saat setelah pertandingan berakhir, sebagian suporter Arema FC turun dari tribun dan masuk ke lapangan, meluapkan kekecewaan dengan mengejar pemain dan tim Persebaya maupun Arema FC.

Menurut data terbaru yang dirilis Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pada Kamis, 6 Oktober 2022, total korban Tragedi Kanjuruhan sebanyak 574 orang. Rinciannya, 131 orang meninggal dunia, 420 orang luka ringan, dan 23 orang luka berat.