Berani Kritik Pemkab Kediri, 3 CPNS ‘Dihukum’ Ikut Diklat Mandiri 2023

"Maka yang saya harapkan adalah untuk perencanaan lebih bagus lagi di awal tahun,” kritik Feny langsung ditanggapi Dhito dan akan mengevaluasi, serta memanggil kepala dinas terkait. “Saat ini tengah mengevaluasi struktur dinas-dinas yang ada,” jawab bupati.

4 Instrumen Berpengaruh

Tak hanya itu, Dhito juga menegaskan pentingnya CPNS untuk terus meningkatkan kinerjanya. Ada empat instrumen yang dapat berpengaruh terhadap kompensasi yang didapatkan.

Baca juga: Terlilit Pinjol, Oknum Satpol PP Nekat Rampok BPR Kota Kediri

Dhito menyebut, instrumen tersebut tertuang di Panjalu Jayati Corporate University (Panji CorpU). Yaitu, kualifikasi, kinerja, kompetensi dan disiplin dalam bekerja. 

“Ini menjadi evaluasi kami, mulai lusa semua dinas akan saya panggil. Sebetulnya ini sudah menjadi agenda kami, namun akan saya percepat,” tegasnya. 

Kritik kedua datang dari Alfi Rahman dan Emy Kusuma, CPNS yang bertugas di Rumah Sakit SLG. Keduanya menilai kurangnya perhatian Pemkab terhadap tenaga kesehatan, serta evaluasi monitoring terhadap kinerja ASN.

Halaman Selanjutnya

Kedua CPNS Rumah Sakit SLG itu pun juga mendapat respons dari bupati, dan akan mengrimnya untuk mengikuti Diklat Mandiri di 2023 bersama Feny.