Buntut Permainan Kasar, Persebaya Kecam Gelandang PSS Sleman Wahyudi Hamisi

Wahyudi Hamisi.
Sumber :
  • Tangkapan layar

Berikut pernyataan Persebaya yang diambil dari media sosial resmi klub:

FIFA Soroti Prestasi Gemilang Timnas Indonesia, Duduki Peringkat 134 Dunia

"Wasit Ginanjar Latief Biarkan Hamisi Bahayakan Nyawa Bruno 

Pada 13 Oktober 2018, tulang fibula kaki Robertino Pugliara patah di Stadion Gelora Bung Tomo. Penyebabnya tekel dengan dua kaki dari belakang yang dilakukan Wahyudi Hamisi. Tekel itu begitu kejam dan mematikan. Sejak saat itu tamatlah karir sepak bola Pugliara.

Ramai Polemik antara Pemain Naturalisasi dengan Lokal, PSSI Tegaskan Hal Ini

Kemarin, 3 Maret 2024, keberutalan Hamisi terulang. Korbannya kini adalah Bruno Moreira. Di saat Bruno sedang tersungkur kesakitan, setelah kakinya ditendang dari belakang oleh bek lawan, bola menggelinding ke arah kepalanya, tanpa ampun Hamisi menghajar kepala Bruno dengan pul sepatunya. Dari video SLIDE PERTAMA jelas terlihat, tendangan Hamisi memang sengaja ditujukan ke kepala Bruno, bukan ke bola. 

Persebaya menilai betapa membahayakan perbuatan Hamisi itu. Tindakan menendang bagian belakang kepala bisa menyebabkan traumatic brain injury, mengakibatkan cacat bahkan kematian. Hari ini, manajemen Persebaya akan melakukan pemeriksaan lanjutan pada Bruno untuk memastikan kondisinya baik-baik saja.

Shin Tae Yong tak Menyangka Timnas Indonesia U-23 bisa Berangkat ke Dubai untuk Pemusatan Latihan

Anehnya untuk perbuatan barbar seperti itu, wasit Ginanjar Rahman Latief hanya memberikan kartu kuning ke Hamisi. Sama seperti kejadian 13 Oktober 2018, Hamisi sangat jelas dan layak untuk diberikan kartu merah, namun hanya diberi kartu kuning. 

Padahal, jelas dalam Kode Disiplin PSSI, maupun Law 12 dalam Laws of The Game, violent conduct seperti itu hukumannya adalah kartu merah langsung. Di mana posisi wasit Ginanjar saat kejadian? Hamisi menghajar kepala Bruno tepat di depan Ginanjar dalam jarak yang sangat dekat seperti terlihat di screen shot di SLIDE KEDUA.

Halaman Selanjutnya
img_title