Ultrasmania Minta Maaf Usai Bentrok dengan Polisi di Gelora Joko Samudro

Ultrasmania Minta Maaf Usai Bentrok dengan Polisi
Sumber :
  • Nur Faisal/ Viva Jatim

"Karena hasil dari sebuah pertandingan hanya bonus, yang penting sportivitas dan fair play diutamakan dan dijaga. Alhamdulillah korban dari suporter sudah banyak yang bisa dibawa pulang dan sudah berada di rumah,” katanya. 

Kronologi Mertua-Menantu di Gresik Edarkan Sabu-sabu hingga Ditangkap Polisi

Di tempat yang sama, Mimit Tirmidzi, selaku koordinator Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia (PNSSI) Jawa Timur, mengatakan kunjungan dalam rangkah silaturahmi kepada Kapolres Gresik dan Ultras Gresik ini, menyayangkan tindakan kericuhan yang terjadi. 

"Kedepannya kami saling intropeksi dengan sama-sama menjaga baik suporter maupun kepolisian,” katanya. 

Polri Rekrut Penyandang Disabilitas Jadi Bintara, di Polda Jatim 3 Orang

Lebih lanjut ia mengatakan dari kejadian ini akan menjadi evaluasi bagi teman-teman suporter Jatim khususnya Ultras Gresik. 

"Mari bersama-sama belajar dari kejadian kemarin, dan menjadi yang terakhir di Kabupaten Gresik ini. Agar Jatim khususnya Gresik aman dan kondusif," ujarnya. 

Kawal Aksi May Day di Surabaya, Polda Jatim Terjunkan 1.758 Personel

Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom, menyayangkan tindakan kericuhan suporter dengan aparat kepolisian. Ini menjadi intropeksi pengamanan dan suporter. 

“Semoga nanti tidak ada kejadian serupa. Mari bermain sportif, siap kalah dan menang. Yang harus digarisbawahi, pihak kepolisian untuk mengamankan pertanian bukan musuh. Kami sebisa mungkin berkolaborasi memberikan rasa aman bagi pemain, dan seluruh yang hadir di Stadion," katanya.