Perbedaan Kupatan Durenan Trenggalek, Tetap Pertahankan Aspek Silaturahmi

Tumpeng Ketupat di Durenan Trenggalek.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Selain itu, menurut kiai sepuh ini masyarakat sudah mengetahui jika selama hari raya pertama sampai keenam tidak ada yavng silaturahmi. Pasalnya, sudah mafhum adanya menerima tamu sewaktu Hari Raya Ketupa h+7.

Mas Ipin di Festival Pengendalian Lingkungan KLHK: Ekologi-Ekonomi Beriringan

"Masyarakat kalau belum kupatan kemari umumnya sungkan silaturahmi. Karena umumya keluarga disini puasa semuanya," bebernya.

Kiai Fattah menerangkan dalil puasa 6 hari Syawwal yaitu barang siapa yang berpuasa Ramadhan diteruskan dengan 6 hari bulan Syawwal mendapat pahala sebagai mana orang puasa selama satu tahun.

FL2SN Trenggalek 2024 Resmi Dibuka, Mas Syah: Upaya Cari Bibit Berprestasi

"Amalnya orang islam itu dilipatkan 10 kali. Kalau 1 bulan sama dengan 10 bulan kalau yang 6 hari berarti 60 hari," tandasnya.

Pantauan VIVA Jatim, arak-arakan ketupat lanang dan wadon mulai start di Pondok Pesantren Babul Ulum. Usai seremonial sambutan-sambutan, langsung didoakan oleh Kiai Fattah.

Momen Banser di Trenggalek Periksa Kesehatan Puluhan Emak-emak

Tak berselang lama, kedua tumpeng ketupat diarak menuju Lapangan Durenan. Sampai di lapangan menjadi rebutan masyarakat untuk mencari keberkahan.