5 Peristiwa Menakjubkan yang hanya Terjadi di Puncak Ibadah Haji
- Andhika Wahyu/MCH 2025
Selama proses ini, jutaan jemaah haji berjalan kaki serentak dalam satu arah. Mereka bergerak perlahan namun teratur, menempuh jarak jauh dalam kondisi fisik yang penuh tantangan. Inilah yang menjadikan rute ini dijuluki sebagai jalur pejalan kaki terpanjang dan tersibuk di dunia dalam waktu singkat.
4. Mina: Kota Tenda Putih
Mina, yang terletak sekitar 5 km dari Makkah, dijuluki sebagai "Kota Tenda Putih" karena ratusan ribu tenda putih permanen ber-AC berdiri rapi di seluruh lembah ini dan disediakan untuk para jemaah haji. Uniknya, tenda-tenda putih ini hanya terisi setahun sekali.
Mina bukan sekadar tempat singgah, tetapi menjadi bagian penting dalam ritual haji yang sarat makna spiritual dan historis. Di sinilah jamaah bermalam selama hari-hari Tasyriq dan melaksanakan ritual lempar jumrah sebagai simbol penolakan terhadap godaan setan.
Bermalam di Mina disebut mabit, dan merupakan wajib haji. Siapa yang meninggalkannya tanpa uzur, maka ia wajib membayar dam (denda). Itu kenapa Mina adalah tempat paling riuh dan paling lama disinggahi jemaah haji.
Jamaah tinggal di Mina sampai tanggal 12 Dzulhijjah (dua malam: malam 11 dan malam 12). Setelah melempar tiga jumrah pada 12 Dzulhijjah, jemaah boleh keluar dari Mina sebelum matahari terbenam. Ini disebut dengan nafar awal.
Sedangkan nafar tsani, jemaah tinggal di Mina hingga 13 Dzulhijjah (menginap tiga malam). Melempar jumrah pada hari 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Menurut sebagian ulama, nafar tsani lebih afdol karena Nabi Muhammad SAW melakukan nafar tsani.