7 Selamatan Unik di Pulau Madura, Termasuk ketika Beli Sapi Kontes

Ilustrasi Berkat Selamatan di Madura
Sumber :
  • IST/Viva Jatim

JatimTradisi selamatan di Madura sangat kental dilaksanakan apalagi bagi masyarakat desa. Masyarakat desa selalu percaya bahwa tradisi selamatan ini akan mengundang keberkahan dalam setiap apa yang ingin dikerjakannya. 

Didatangi Pemda dan BKKBN, Ini Alasan Bocah 4 Tahun di Sampang Madura Tunangan

Tradisi selamatan tidak lepas dari kehidupan orang Madura. Bahkan, urusan sekecil apapun pasti selalu melibatkan selamatan di dalamnya. Selamatan menjadi salah satu kegiatan yang harus ditunaikan. Rasanya tidak sah jika tidak menggelar tradisi selamatan. 

Berikut akan disajikan artikel tentang 7 selamatan yang ada di Madura:

Selamatan Durian Trenggalek, Mas Ipin: Menjaga Alam Berikan Keberkahan

1. Bila mau ikut event atau olahraga di ajang bergengsi

Selain harus beli jamu dan bikin ramuan sendiri ala Madura agar stamina kuat dan tahan banting saat ikut event olahraga atau kejuaraan bergengsi seperti volly, sepak bola, futsal ataupun kasti, maka tradisi selamatan adalah hal yang tidak boleh ditinggalkan. 

Bahan Petasan 1 Kg Hancurkan Rumah di Bangkalan, 1 Tewas 2 Luka-luka

Tentu saja agar selamat dan menang. Apalagi olahraga kasti. Yang memang rentan membuat pemainnya linglung (adu dukun), cedera sebab benturan keras, berkelahi, bolanya terlihat jadi beberapa butir, dan lain sebagainya. Maka agar terhindar dari hal yang tak diinginkan itu, salah satunya adalah mengaji dan berdoa kepada Allah agar selamat.

2. Usai Membeli  Kendaraan Baru 

Jangankan baru membeli kendaraan yang mahal, yang murah sekalipun, bagi orang Madura harus selamatan meski hanya kecil-kecilan semisal mengundang tetangga yang berjumlah dua atau tiga orang. Hal ini bertujuan agar kendaraan itu tidak mudah rusak. Agar sang pengendara selamat dari jatuh, tabrakan, dan kronologi tak diinginkan bersama kendaraan barunya itu.

3. Saat Beli Sapi Kontes

Sapi kontes (sapeh pajhengan) atau sape sono: adalah sapi berharga bagi orang Madura. Harganya sangat mahal. Mulai dari 20-60 juta. Dan cara memberi makan pun sangat berbeda dengan sapi pembajak sawah. Lebih khusus dan telaten.  Selamatan dilakukan agar sapi itu jodoh, agar selamat dan membawa keberkahan bagi orangnya.

4. Nazar Barang Berharga hilang lalu ditemukan

Bila orang Madura kehilangan sesuatu yang amat berharga, tak jarang bilang, “asal barang itu ditemukan lagi, saya mengaji mengundang tetangga.” Jangankan barang hilang, butuh panas saat musim tembakau untuk menjemurnya agar tembakau itu kering, mereka kadang bilang demikian. Hanya saja, soal butuh terik matahari ini, lazimnya, dari pihak keluarga saja yang mengaji.

5. Bila Anaknya khatam Al-qur’an Di Surau 

Ini memang lebih kompleks. Artinya, jika orang tuanya tidak mau mengaji anaknya. Bila anaknya khatam Al quran di Langgar (budaya ngaji habis maghrib), itu kesannya kurang sah anaknya khatam al quran. Biasanya selamatan dilaksanakan bersama dengan anak-anak yang mengaji juga di langgar tersebut. 

6. Saat Perempuan Hamil

Bila usia kandungan perempuan hamil menginjak 4 bulan dan 7 bulan, itu akan melaksanakan selamatan. Pasalnya, selamatan bagi orang hamil di Madura, adalah hal yang urgen. Tujuannya, agar bayinya selamat, lahir tidak cacat, agar jadi anak yang soleh-solehah, serta ibunya bila melahirkan agar sehat dan selamat.

7. Bila Anaknya Mau Mondok

Bagi orang tua di Madura, bila mau memondokkan anaknya, melaksanakan selamatan kecil-kecilan juga menjadi hal yang tidak boleh dilewatkan. Tujuannya, agar anaknya betah di pondok, agar memperoleh ilmu yang barokah dan manfaat, dan agar bisa mengabdi dengan setulus hati selama berada di pesantren.