Mengenal Batik Ulur Wiji, Brand Lokal Mojokerto yang Go Internasional
Minggu, 26 Mei 2024 - 07:17 WIB
Sumber :
- VIVA Jatim/M Luthfi Hermansyah
Nesta mengatakan, pasar luar negeri lebih suka membeli batik Ulur Wiji dengan warna-warna cerah. Berbeda halnya dengan orang Jawa yang cenderung menyukai warna batik gelap. Kini, omzetnya dalam sebulan tidak kurang dari Rp 50-60 juta.
“Kanada, satu dan dua bulan sekali kirim berupa kain 1 sampai 5 lusin. Kalau ke Paris untuk sovenir nikahan dibuat bandana. Bulan Agustus (2024) nanti ke Australia untuk ikut Australia award,” pungkasnya.