Kadin Surabaya Ajak Ratusan Pelaku Ekonomi Hidupkan Wisata Kota Lama

Ketua Kadin Surabaya di wisata Kota Lama.
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya mengajak ratusan pelaku ekonomi. Mulai dari pemilik Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM), pengusaha perhotelan, pengelola restoran hingga investor industri kreatif, bergandengan tangan menghidupkan Wisata Kota Lama.

Kemenkumham Jatim Tekankan Deteksi Dini Penyalahgunaan Medsos untuk Tindak Pidana

Ketua Kadin Surabaya, Ali Affandi menyampaikan, pemerintah telah menyediakan ruang ketiga dengan membangun infrastruktur di Wisata Kota Lama. Menurutnya, ini kesempatan bagi para pelaku usaha untuk menggali kembali potensi ekonomi di kawasan itu dengan mengaktivasinya.

"[Karena] kami percaya bahwa kawasan Kota Lama ini, tidak hanya gedung-gedung bersejarah, secara estetika memang indah, tapi potensi ekonominya itu juga akan bisa kembali berjaya seperti masa-masa lalu," ujarnya di sela kegiatan market sounding yang digelar di halaman Pos Bloc, kawasan Kota Lama Surabaya, Rabu, 24 Juli 2024, malam.

Debat Perdana Pilgub Jatim, Ini 7 Panelis yang Disiapkan KPU Jatim

Ia menuturkan, Surabaya Utara dulunya merupakan pusat perekonomian, bisnis hingga perdagangan. Kawasan itu lalu dikenal sebagai segitiga emas, membentang dari Pelabuhan Tanjung Perak, sekitar Kota Lama, daerah Pecinan hingga ke Kampung Arab.

Potensi ekonomi di kawasan segitiga emas itu saat ini dikatakannya, perlu diaktivasi kembali.

Daftar 14 Kepala Kemenag di Jawa Timur yang Baru Dilantik

"Ini bukan tugas satu dua orang atau asosiasi saja, tapi tugas semuanya dan Kadin siap menjembatani maupun memfasilitasi, mengadvokasi bagaimana UMKM, pemilik tenan, [pelaku] industri, semuanya, juga bisa berperan dalam Kota Lama," lanjutnya.

Dia menjelaskan, peran pelaku ekonomi dalam mengaktivasi kembali Kota Lama di Surabaya dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan kegiatan serta upaya peningkatan kualitas UMKM.

Dengan langkah-langkah tersebut, dia berharap bisa memberikan efek ganda bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

"Kan, kita melihat bahwa di kota lama sendiri itu ada berbagai macam kelas, dan dari UMKM kelas yang paling bawah sampai paling tinggi pun, pemilik gedung internatio, perhotelan itu semuanya juga bisa berkolaborasi tidak saling menjatuhkan tapi saling memperkuat satu sama lain," tutupnya.