Feti, Pengusaha Penggilingan Padi di Blitar Ini Pasok Beras Ribuan Ton per Tahun

Owner Padi Gemilang, Feti dan Mitra Penggilingan Gabah Blitar.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

"Penebas, ya ada yang dari Tulungagung, ada yang dari Kediri. Kalau musim disini tidak ada, saya ngambil dari Jombang atau Ngawi begitu," imbuhnya.

Ini Alasan Bulog Tulungagung Impor Beras 2 Ribu Ton Vietnam

Dengan jumlah pekerja 7 orang, semua bertugas sesuai masing-masing yang ada sudah terploting. Ada di dryer, ada bagian pengeringan, hingga bagian penggilingan.

Menurutnya, Bulog sebagai rantai pasok dari hulu ke hilir cukup berperan penting. Yaitu sebagai penyeimbang harga, jadi apabila tidak ada Bulog, pasti permainan harga di lapangan ini sangat naik turun karena banyak pemain-pemain mafia besar yang mempermainkan harga.

Lembaga Pangan Diminta segera Kendalikan Harga, Bambang Haryo: Tak Ada Istilah Kiamat Beras

"Karena ada bulog sebagai penyeimbang harga, harga tidak akan merugikan petani juga tidak memberatkan konsumen oeran bulog saya rasa itu," ulasnya.

Alumnus SMAN Talun Blitar ini mengatakan mesin yang ia miliki ada 1 unit 1 set penggilingan ada 5 mesin, dengan kekuatan bisa 1 penggilingan dalam waktu 1 jam bisa menyelesaikan berat 2 ton.

Harga Beras bakal Turun Imbas Bantuan Pangan Pemerintah

"Kalau kita ya sebutuhnya saja, tapi kalau pada saat panen raya difullkan 1 jam 2 ton," paparnya.

Luas gudang sebesar 50 x 20 meter, dengan mesin baru ini lebih efektif, karena spesifikasi permintaan Bulog maupun di pasar lokal harus 20 persen broken (beras yang tidak utuh). Dengan begit dari mesin langsung masuk ke Bulog tidak ada proses pengayakan.

Halaman Selanjutnya
img_title