5 Tips Menjaga Pola Hidup Sehat bagi Penderita Diabetes di Bulan Ramadhan

Kata Dokter Ini Olahraga Terbaik bagi Anak Penderita Diabetes
Sumber :
  • Viva.com

Jatim –Tak terasa tinggal hitungan hari lagi, umat Muslim akan dipertemukan dengan bulan Ramadan yang penuh berkah. Bagi yang mengalami derita penyakit akut seperti daiabetes sepertinya perlu membaca tips pola hidup sehat. Sebab, puasa Ramadan sebentar lagi akan dilaksanakan oleh umat Muslim.

Tak Perlu Panik, Dinkes Surabaya Bagikan Tips Hindari Penyakit Flu Singapura

Di mana pada bulan istimewa tersebut, seluruh umat Muslim di berbagai penjuru dunia diwajibkan untuk menjalani ibadah puasa dalam waktu 30 hari penuh, kecuali bagi mereka yang berhalangan atau pun dengan kondisi tertentu. 

Perlu diketahui, bulan puasa Ramadan tidak diwajibkan untuk sebagian orang dengan kondisi tertentu, seperti di antaranya penderita diabetes mellitus. Seseorang dengan kondisi tersebut boleh berpuasa maupun tidak.

Teguhkan Iman, Waspada Berbagai Fitnah Dajal di Akhir Zaman

Diabetes sendiri merupakan kondisi adanya kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari normalnya. Bila kadar gula darah tak terkontrol, kondisi ini bisa menyebabkan masalah kesehatan serius lainnya. Oleh karena itu, penderita diabetes harus mengontrol kadar gula darahnya secara berkala, terlebih selama menjalani puasa Ramadhan. 

1. Konsultasi Lebih Dulu ke Dokter

Kilas Balik Sejarah 4 Perang Besar dalam Islam di Bulan Syawal

Puasa Ramadhan sebentar lagi telah tiba, dan bagi Anda yang berencana menjalankannya cobalah lebih dulu konsultasi dengan dokter. Hal tersebut karena berpuasa akan mempengaruhi kadar gula darah dan tekanan darah Anda

2. Jaga Hidrasi Tubuh Anda

Jika Anda sedang menjalani pengobatan diabetes dan tekanan darah rutin, dokter mungkin perlu melakukan penyesuaian selama puasa. Jaga Hidrasi Tubuh Anda Pastikan Anda minum cukup cairan selama berbuka puasa dan sahur. Jika cuaca panas selama puasa Ramadhan, cobalah untuk tetap berada di tempat yang sejuk dan batasi aktivitas fisik Anda untuk meminimalkan jumlah cairan yang hilang di siang hari.

3. Uji Kadar Gula Darah Berkala

Uji Kadar Gula Darah Berkala Hal paling berbahaya yang bisa terjadi saat berpuasa adalah gula darah rendah (hipoglikemik), gula darah tinggi (hiperglikemik) dan dehidrasi. Pastikan Anda cukup memperhatikan tanda-tandanya yang mencakup penglihatan kabur, detak jantung tak teratur dan pusing

4. Hindari Makanan serta Miuman Manis Berkabohidrat Tinggi 

Dokter mungkin menyarankan Anda untuk tetap memngonsumsi makanan tinggi lemak dan rendah karbohidrat saat berbuka puasa dan sahur. Makanan berlemak tinggi tentu akan membuat Anda kenyang lebih lama dan tidak akan meningkatkan gula darah Anda. Tapi, pastikan Anda diskusikan hal ini dulu dengan dokter bila sedang menjalani pengobatan.

5. Berhenti untuk Makan Berlebihan 

Kebanyakan orang tergoda untuk makan apapun saat berbuka puasa setelah berpuasa seharian. Di mana setelah menjalani ibadah puasa seharian penuh, tak sedikit orang dibuat merasa kalap. Padahal makan berlebihan setelah berpuasa bisa menyebabkan lonjakan glukosa darah.