Industri Kosmetik Semakin Diminati, Kadin Jatim: Peluang Munculkan Wirausaha Baru
- Nur Faishal/ Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim- Industri kosmetik di Indonesia menjadi industri andalan dari tiga industri Prioritas Nasional yang kian tumbuh pesat seiring makin besarnya permintaan pasar, baik dalam maupun luar negeri.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto mengungkapkan berdasarkan Indonesia Halal Economic Report, Industri Kosmetik Halal nasional tercatat memiliki nilai pasar sebesar US$ 4,19 miliar pada tahun 2022 dan diproyeksikan bertumbuh hingga 8% per tahun hingga 2023.
Hasil analisis lainnya oleh Statista menyatakan bahwa segmen pasar terbesar Industri Kosmetik Nasional adalah segmen perawatan, termasuk perawatan kulit (skincare) dan personal care, dengan volume pasar US$ 3,16 miliar pada tahun 2022.
"Industri kosmetik di Indonesia, termasuk di Jatim dari dulu memang potensinya besar dan sekarang kian menggelembung. Pertama karena Indonesia memiliki bahan baku. Kedua, pasar dalam negeri sangat besar. Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 270 juta jiwa menjadi pasar potensial, apalagi masyarakat Indonesia terkenal dengan sifatnya yang konsumtif. Dan ini belum tergarap secara maksimal. Tentunya pasar luar negeri juga terbuka dan sangat luas," ungkap Adik Dwi Putranto di Surabaya, Selasa 9 Januari 2024.
Adik juga memperkirakan, kebutuhan kosmetik per orang dalam setiap bulan rata-rata mencapai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per bulan untuk kelas menengah bawah. Sementara untuk kelas menengah atas nilainya bisa mencapai puluhan juta per bulan.
"Kiat lihat saja, harga per paket kosmetik kelas menengah minimal dijual di angka Rp 500 ribu. Padahal masyarakat kita mulai dari anak lahir sudah butuh kosmetik, hingga orang tua yang usianya 50 tahun juga masih menggunakan. Ini adalah pasar yang luar biasa besar," katanya
Lebih lanjut ia mengungkapkan, besarnya pertumbuhan industri kosmetik dipicu karena tren yang berkembang di masyarakat yang ingin tampil glowing. Dan ini tidak hanya didominasi oleh kaum hawa saja, tetapi juga kaum adam. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat untuk melakukan perawatan wajah semakin tinggi.