Selamatan Durian Trenggalek, Mas Ipin: Menjaga Alam Berikan Keberkahan
- Prokopim Trenggalek
Menurutnya, melalui bersedekah adanya hasil panen dan produk-produk berupa durian menjadi semangat baru, termasuk dengan upacara metri memulai sesuatu menanamnya kembali.
"Sehingga ada pesannya ketika kita menjaga alam, lingkungan, maka alam dan lingkungan akan memberikan kembali berupa buah atau semuanya yang kita tanam," imbuhnya.
Mas Ipin menjelaskan musim durian tahun ini sampai bulan puasa menjadi momen tersendiri bagi pengelola wisata durian. Karena buah durian kurang cocok jika dimakan saat berbuka puasa maupun saat sahur.
Ia menaruh harapan kedepan akan mengatur supaya panen durian tahun depan bisa lebih terjadwal. Pasalnya saat ini peani durian menanam mulai berjenjang. Tahun dan bulannya tidak sama, sehingga harapannya panennya tidak sama. Seperti Ripto itu tiap tahun bisa panen 2 kali.
"Sempat ada yang berusaha membuat pasta durian, mulai minuman es itu yang menggunakan pasta durian. Alhasil, tidak sedikit permintaan untuk membuat pasta durian sendiri. Semoga kualitas bagus bisa kita kirim ke luar Trenggalek. Sedangkan di sini yang kualitasnya kurang bisa kita bikin untuk flavor," tutupnya.
Sebagai informasi, Kabupaten Trenggalek sendiri merupakan salah satu Kabupaten penghasil Buah Durian. Terlebih di Trenggalek terdapat Hutan Durian luas lahan mencapai 650 hektar, di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Trenggalek.