Ciri Pemimpin yang Disebut Jokowi, Sarmuji: Jangan 'GR', Itu Airlangga

M Sarmuji, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

"Tapi tidak berarti kemudian semua orang yang berambut putih memikirkan rakyat. Tetangga saya rambutnya putih, tapi memikirkan hutang. Ada dahinya berkerut bukan memikirkan rakyat, tapi memikirkan yang lain," tegasnya. 

Imbas Konflik Iran-Israel, Jokowi bakal Gelar Rapat Hari Ini Bahas Geopolitik Dunia

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini juga mengingatkan, penilaian sosok pemimpin yang dikatakan Jokowi jangan hanya diberatkan kepada rambut putihnya saja, harus diingat, di wajahnya ada kerutannya juga. Ciri-ciri demikian, ia katakan ada pada sosok Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto.

"Sinyalnya Pak Jokowi sebenarnya tidak hanya fokus di rambut putih ya, Pak Jokowi itu menyebut dua hal loh ya tanda-tanda itu. Pertama berkerut wajahnya, saya cari-cari yang wajahnya yang memikirkan rakyat betul itu Pak Airlangga. Jadi orang kenapa mesti fokus pada si rambut putih saja, padahal kriterianya dua, yang pertama berkerut wajahnya. Mohon kita semua tidak GR saja," sambungnya.

Menteri Bahlil: Idul Fitri Momentum Saling Memaafkan Usai Pemilu 2024

Sarmuji jelaskan, Airlangga sangat pas dengan ciri pemimpin yang disebutkan presiden Indonesia ke 7 ini. Selama ini, Airlangga sibuk dengan pekerjaannya membantu Jokowi dalam kabinetnya. Bahkan sering melupakan kesehatannya karena memikirkan rakyat. 

"Kalau tanda-tanda wajah banyak, Pak Airlangga Hartarto misalkan, kurang apa tanda wajahnya, sampai pelupuk matanya menghitam, kurang tidur karena memikirkan rakyat. Banyak sekali contoh-contoh yang ditujukan untuk orang yang mau memikirkan rakyat. Bukan hanya rambut putih saja. Tidak berarti semua orang yang rambut putih itu memikirkan rakyat, dan tidak menyebut satu personal tertentu," ungkapnya. 

Momen Gayeng Jokowi Ajak Anak Yatim Belanja Baju Lebaran di Jakarta

Sarmuji menilai Jokowi saat ini sedang menawarkan banyak nama kepada publik, seperti Prabowo Subianto, Airlangga bahkan termasuk Gubernur Jawa Timur Ganjar Pranowo. Hal ini sebagai bukti bahwasanya di Indonesia banyak calon-calon pemimpin yang mumpuni untuk menjadi pengganti untuk meneruskan pembangunan yang menjadi agenda besar Indonesia kedepan. 

"Artinya Pak Jokowi sedang menawarkan sekian orang untuk ditampilkan ke publik, ini loh kira-kira dari sekian banyak orang yang kira-kira memikirkan rakyat Indonesia, dan layak dijadikan Capres Indonesia, dan Pak Airlangga salah satunya," pungkasnya.