Terobos Razia, Truk Gandeng Bermuatan Jagung Terguling di Mojokerto

Truk gandeng terguling di Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Sumber :
  • Muhammad Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Saat itu, Yunus sempat membelokkan truk ke lajur kiri. Bukannya masuk ke Jembatan Timbang Trowulan, truk gandeng itu justru menerobos razia dengan terus tancap gas ke arah Jombang. Water barier yang dipasang petugas di lajur kiri sebelah selatan pintu masuk jembatan timbang, ditabrak truk tersebut.

Momen Gayeng Nobar Piala Asia di Grahadi, Pj Gubernur Jatim Apresiasi Garuda Muda

"Ketika sudah di lajur kiri, dia banting setir ke kanan. Jadi, dia melaju zig zag, petugas mau ditabrak. Dia tidak mau masuk jembatan timbang karena kelebihan muatan, muatannya 40 ton lebih, tidak bawa SIM, STNK dan buku uji KIR, hanya bawa KTP. Melajunya sekitar 60 Km, kencang dia, water barier saja ditabrak sampai terpental," jelasnya.

Ketika menerobos razia, lanjut Anggianto, ban depan sisi kiri truk gandeng L 9621 UC meletus. Sehingga sopir truk banting setir ke kanan menabrak median jalan. Akibatnya kabin dan bak truk bagian depan terguling di jalur berlawanan menghadap ke timur. Sedangkan bak gandengan terhenti di lajur kanan jalur Surabaya-Jombang.

PPNS hingga Notaris Pengganti Resmi Dilantik Kakanwil Kemenkumham Jatim

"Karena truk kan kelebihan muatan, tumpuannya kan di depan kalau direm. Otomatis ban depan sisi kiri meletus, langsung oleng menabrak median jalan dan terguling," ungkapnya.

Anggianto membantah memukul spion sisi kanan truk sarat muatan biji jagung tersebut. Menurutnya, pengakuan sopir truk yang nekat menerobos razia karena mengikuti kendaraan di depannya yang lolos, juga tidak benar.

Dina Tia, Mahasiswi KPI UINSA Surabaya Jadi Duta Ekowisata Jatim 2024

"Kami tidak memukul, kami mengarahkan. Stick lamp mengenai bodi sebelah kanan truk. Tidak kena spionnya, itu pembelaan sopirnya saja. Tidak ada kendaraan angkutan barang yang lolos. Jalan di depannya longgar, kalau ada kendaraan di depannya pasti kena tabrak juga," pungkasnya. 

Hingga pukul 11.00 WIB, evakuasi truk yang terguling belum tuntas. Sejumlah anggota Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto berada di lokasi untuk melakukan olah TKP dan menggali keterangan dari para saksi. Polisi juga mendatangkan tukang las untuk memotong besi penggandeng bak truk. Sehingga truk yang terguling bisa dievakuasi dengan mobil derek. Beberapa orang mengumpulkan tumpukan jagung yang tumpah di jalan.

Halaman Selanjutnya
img_title