Suasana Mencekam saat Semeru Erupsi, Mirip Tahun Lalu
- Nur Faishal/Viva Jatim
Jatim – Tepat satu tahun yang lalu, erupsi Gunung Semeru menyisakan luka mendalam bagi warga Kabupaten Lumajang. Kini peristiwa pilu itu kembali terjadi, Minggu 4 Desember 2022. Awan Panas Guguran (APG) mengembus sejak dini hari hingga kejauhan 7 kilometer. Tentu saja bencana alam itu menghadirkan suasana mencekam bagi warga yang masih trauma dengan kejadian tahun lalu.
Seperti yang dirasakan Ahmad Samiludin, warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, trauma yang dirasakan tahun lalu belum sepenuhnya hilang. Namun kini ia harus merasakan kepanikan lagi persis yang dialaminya setahun yang silam. Ia mengatakan bahwa erupsi dan APG Gunung Semeru yang terjadi kali ini bertepatan dengan kejadian tahun lalu.
“Tadi malam pas satu tahun [erupsi tahun 2021],” katanya seperto dikutip Viva.co.id.
Kejadian erupsi saat ini, Samiludin mengaku, dirinya masih berada di dalam rumah. Ia mengetahui adanya erupsi setelah ditelepon oleh koleganya. Sebelumnya dia mengaku tak kaget dan tetap santai karena memang beberapa hari sebelumnya diterima informasi adanya peningkatan aktivitas Semeru.
Namun, seketika ia kaget begitu keluar rumah. Ia melihat langit mendadak gelap karena tertutup semburan awan dan abu vulkanik di puncak Semeru. Di saat yang sama, warga di desanya panik dan lari. Sebagian lainnya langsung menunggangi sepeda motor untuk mengungsi ke wilayah aman.
“Awan gelap, langsung lari semua,” ucap Ahmad.
Namun, dia mengaku tak begitu panik karena erupsi kali ini tak segawat tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya, langit di desanya lebih gelap bahkan gulita karena tertutup awan dan abu vulkanik Semeru. Apalagi, Ahmad kini sudah berada di titik aman di rumah pengungsian.
