Penghina Kiai Warits Ilyas Annuqayah Minta Maaf, Alumni: Proses Hukum Harus Tetap Berlanjut!
- Istimewa
Kasus ini bermula dari komentar IB di kolom komentar akun TikTok @Sumenep Menyala. akun Melalui aku TikTok miliknya @bakrikoncehp, IB berkomentar tentang nama Almarhum Kiai A Warits Ilyas yang dinilai bernada penghinaan.
“K Waris Deddi DPR RI ollena pesse perak ebetdei dibik, bde jau sama pak said ollena dedi dpr eduum (Kiai Warits jadi DPR duitnya hanya dibungkus sendiri. Beda jauh dengan Pak Said [MH Said Abdullah] jadi DPR hasilnya dibagi-bagi),” tulis IB melalui akun TikToknya @bakrikoncehp.
Sontak komentar itu membuat santri dan alumni Annuqayah marah. Mereka akhirnya mendatangi Markas Polres Sumenep dan sebagian ke rumah IB di Lalangon. Mereka meminta kepolisian segera menangkap IB. Dua jam kemudian, IB diamankan dan diantar pihak Pemerintah Desa Lalangon ke Mapolres Sumenep.
Kepala Seksi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S membenarkan peristiwa ratusan santri dan alumni mendatangi kantornya itu. Dia mengatakan, pelaku diinapkan di Mapolres Sumenep setelah para alumni Annuqayah membuat laporan.
“Laporannya baru tadi malam dan LP-nya masih diajukan ke Kapolres,” kata Widiarti kepada VIVA Jataim, Sabtu, 24 Agustus 2024.
Pada Sabtu pagi, IB dikawal dan diantar petugas dari Polres Sumenep, ke Pondok Pesantren Annuqayah di Kecamatan Guluk-Guluk, untuk menemui keluarga besar pesantren dan meminta maaf. “Yang bersangkutan ke Annuqayah bersama Resmob,” ujarnya.