Senyum Petani Nanas Kediri, Hasil Meningkat 'Program Makmur' Pakai Pupuk Non Subsidi
- Madchan Jazuli
Kediri, VIVA Jatim-Sugianto, petani nanas Kediri tampak bahagia melihat tanamannya segar-segar. Hal tersebut tak lepas dari pemakaian pupuk non subsidi.
"Hasilnya kelihatan di tanaman. Daun nanas kalau (pupuk) non subsidi bisa lebar dan gemuk-gemuk. Serta mempengaruhi beratnya buah jauh dibanding subsidi," ujar Sugianto saat berbincang di ruang tamunya.
Sugianto adalah Ketua Kelompok Tani (Poktan) Jaya Petung. Ditemani istrinya, ia membeberkan banyak hal seputar hasil unggulan Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri ini.
Suasana pedesaan asri, udara sejuk dan pemandangan hijau memanjakan mata. Desa Sempu sendiri tahun kemarin masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata 2024.
Selain potensi alam, desa yang berada tepat di lereng Gunung Kelud ini juga memiliki wisata buatan. Selain itu juga ada produk UMKM, kerajinan agro-tourism hingga budaya masyarakat masih kental.
Mengutip dari laman resmi pemerintah setempat, Desa Sempu, terletak paling Timur Wilayah Kecamatan Ngancar. Berada di ketinggian 500 sampai 600 meter dari atas permukaan laut menjadikan daerah ini cukup sejuk.
Luas wilayah Desa Sempu kurang lebih 260 hektare atau 3,7 kilometer persegi. Terdiri dari 40 persen berupa pemukiman, 60 persen berupa daratan yang digunakan untuk lahan pertanian dengan didominasi oleh kegiatan pertanian di tanah tegal atau ladang.
Poktan Jaya Petung sendiri memiliki anggota 60 orang. Dari jumlah tersebut yang aktif 55 sampai 56 orang. Poktan tersebut melakukan pengembangan tanaman nanas, kios pupuk non subsidi dan obat-obat. Dan pupuk disuplai oleh Pupuk Petrokimia Gresik sekitar dua tahunan.
Ia mengaku 'Program Makmur' besutan Pupuk Indonesia sangat bermanfaat dengan pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian yang didukung teknologi.