Ketum PBNU Dorong Terwujudnya Demokrasi Rasional dan Berakhlak

KPU RI saat berkunjung ke PBNU
Sumber :
  • IG @tvnu.d

Jatim – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mendorong terwujudnya tatanan demokrasi yang lebih rasional dan berakhlak. Tidak lagi memainkan isu-isu sentiment identitas dan primordial sebagaimana yang terjadi pada pemilu sebelumnya. 

AHY Ingatkan Hal Ini ke Prabowo Usai Bertemu Cak Imin Ketum PKB

Hal itu disampaikan Gus Yahya, sapaan lekatnya, saat menerima kunjungan Ketua dan Jajaran Komisioner KPU RI di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu, 4 Januari 2023. 

“Kami dalam hal ini adalah mengupayakan terwujudnya suatu tradisi demokrasi yang lebih rasional dan berakhlak. Rasional itu artinya ya tidak usah main sentiment-sentimen identitas dan tidak usah main sentiment primordial,” ujarnya. 

Gus Fawait: Wajah Damai usai Pilpres 2024 Juga Harus Terjadi pada Pilkada 2024

Mantan Juru Bicara Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur inijuga meminta agar semua pihak dapat mengikuti dan menjalani pemilu 2024 dengan gembira dan tak mudah terpancing emosi yang memicu kegaduhan. 

“Jadi kami berharap pemilu ke depan lebih rileks, pemilu tidak pakai baper-baperan [bawa perasaan: sentiment, emosional, mudah tersinggung], dan tak pakai halalkan darahnya orang,” imbuh Gus Yahya. 

Penetapan Pemenang Pilpres 2024, 4 Ribu Lebih Personel Disiagakan

Ia pun menyarankan, seyogyanya pemilu dilaksanakan dan berlangsung dengan rileks demi mencari jalan masa depan bangsa yang lebih baik untuk semua orang. Sebab kegaduhan dan saling tuding tidak akan membuat bangsa semakin membaik. 

NU dalam hal ini, kata Gus Yahya, hanya memiliki satu kepentingan dalam politik Indonesia, tak lain adalah keselamatan bangsa dan negara. Hal itu merupakan amanah keputusan Muktamar NU yang harus dipatuhi oleh semua warga NU. 

Halaman Selanjutnya
img_title