Fajar Yoyok, Polisi Baik dan Setia Kawan Jadi Korban Insiden Kanjuruan

Mertua Briptu Fajar Yoyok: Menantu saya polisi baik
Sumber :
  • Jazuli/Viva Jatim

JatimBriptu Fajar Yoyok turut menjadi korban insiden maut di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Ia dikanal sosok polisi yang baik dan dekat dengan keluarga serta  teman-teman karibnya.

Luar Biasa, Belasan Ribu Suporter Hadir Meriahkan Garuda Futsal League

“Kalau dimata saya sebagai teman dekatnya, saya merasa cukup baik sekali. Setia kawan. Kalau ada kawan susah dibantu, kalau senang diajak," ungkap Ibnu (28), salah satu karib almarhum usai prosesi pemakaman, Minggu, 2 Oktober 2022.

Prosesi pemakaman Briptu Fajar Yoyok Pujiono asal Trenggalek, dlakukan sekitar pukul 12.00 Wib di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sentul, Desa Sukosari, Kecamatan Trenggalek. 

STY Panggil Dua Pemain Persebaya untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sementara Suwarno, mertua Briptu Fajar Yoyok menuturkan, bahwa almarhum memang sosok yang baik kepada siapa saja, terlebih kepada keluarga.

Baca juga: Sidang Insiden Berdarah Kanjuruhan Segera Digelar, PSSI Sanksi Arema!

Pertahankan Tren Tak Pernah Kalah, Ini yang Disiapkan Persebaya Lawan Dewa United

"Sebagai menantu, sudah saya anggap seperti anak sendiri karena baik, perhatian kepada keluarga, istri dan orang tua," ungkap Suwarno.

Ia menceritakan, sebelum meninggal, Briptu Fajar Yoyok pamit untuk bertugas di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang Sabtu paginya untuk mengawal pertandingan Arema FC kontra Persebaya Surabaya pada laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023. Ia berangkat dari rumah. 

Namun, peristiwa tak terduga terjadi di Kanjuruhan. Puluhan ribu suporter Aremania ngamuk pasaca Arema kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya. Briptu Fajar Yoyok, satu dari dua polisi yang menjadi korban kerusuhan suporter.   

Tapi sepekan sebelum insiden Kanjuruhan, aku Suwarno, almarhum sempat berbincang-bincang dengan istri Suwarno. Obrolannya soal mobil listrik dan kompor listrik di tengah kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Baca juga: Insiden Kanjuruhan Tewaskan 127 Orang, Liga 1 Dihentikan 1 Pekan

"Itu (obrolan) yang terakhir. Kemarin dia (almarhum) tidak ngomong ke saya, kalau minggu kemarin memang ngomong ada program ini. Itu yang menjadi kenangan saya kepada menantu saya itu," ungkapnya.

Terkait kematian menantunya itu, Suwarno mengaku mendapat kabar sekitar 23.00 Wib melalui Ibnu, teman dekat almarhum yang mengatakan ke istri almarhum bahwa suaminya kecelakaan.

"Kemudian saya tanya, bagaimana kondisinya, dia sudah meninggal,” ucapnya.