Sukses Turunkan TPT, Pemprov Jatim Borong 4 Penghargaan BBPPMPV BOE

Jatim Borong 4 Penghargaan dari BBPPMPV BOE
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Capaian tracer study tersebut, terang Khofifah menjadi angin segar bagi Jawa Timur dalam menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) khususnya dari lulusan SMK. Apalagi, berbagai upaya peningkatan kompetensi juga terus dilakukan oleh Pemprov Jatim bersama Dudika. Hal ini agar kompetensi lulusan SMK di Jatim sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh Dudika.

Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya, Pj Gubernur Adhy: Komitmen Maksimalkan pelayanan

"Banyak dari siswa SMK sudah dipesan oleh perusahaan ketika mereka berada di kelas XI atau XII. Tentunya ini menjadi bagian dari upaya kita untuk terus menurunkan TPT yang signifikan di Jawa Timur," katanya.

Sebagai informasi, TPT lulusan SMK di Jawa Timur dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tren penurunan TPT lulusan SMK tersebut tercatat sejak tahun 2020 hingga 2022.

Khofifah Puji Rektor Unair Susun Konsep Pendidikan Indonesia Maju

Masih menurut data BPS, pada Agustus 2020, TPT SMK tercatat 11,89 persen, turun menjadi 9,54 persen pada Agustus 2021 dan kembali turun menjadi 6,70 persen pada Agustus 2022. Dengan kondisi itu, lulusan SMK tidak lagi menjadi TPT tertinggi menurut tingkat pendidikan. Bahkan, menurut hasil tracer study Kemendikbudristek, TPT lulusan SMK Jatim tahun 2022 hanya 3,3 persen.

Lebih lanjut Khofifah mengatakan, saat ini tantangan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (dudika) semakin kompetitif. Beberapa industri bahkan sudah beralih pada teknologi. Untuk itu, sekolah vokasi atau SMK di Jatim harus terus beradaptasi terhadap hal ini.

Kompak! Pemprov dan 38 kabupaten-kota Se Jatim Raih WTP 2 Tahun Berturut-turut

"Salah satunya adalah dengan memperbanyak teaching factory di satuan pendidikan juga project based learning. Disamping itu juga dengan kerjasama yang telah dibangun dengan dudika," katanya.

Tidak hanya itu, dengan peningkatan dan penguatan kapasitas, kemampuan, dan kompetensi yang dimiliki, hal ini akan membuka peluang lulusan SMK untuk semakin diterima di dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (dudika).

Halaman Selanjutnya
img_title