Risma Sebut Banjir Trenggalek Bencana Terberat di Jatim

Mensos Risma meninjau lokasi banjir Trenggalek
Sumber :
  • Humas Kemensos

Jatim – Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menyebut banjir yang terjadi di Kabupaten Trenggalek adalah yang terberat dibandingkan bencana serupa di kabupaten lain di Jatim. dibilang terberat karena dampak akibat banjir tersebut cukup besar. 

HUT ke-44 Dekranasda, Novita Ajak UMKM Lestarikan Budaya Nusantara

"Saya bersyukur bisa datang ke sisni. Kebetulan pas di Surabaya dan awalnya ada tiga bencana banjir. Ada di, Ngantang Malang, Banyuwangi serta Trenggalek. Justru menurut saya yang terberat ada di Trenggalek," ungkap Risma.

Di lokasi, dia melihat masih banyak meterial dan lumpur di rumah-rumah warga, jalan dan fasilitas umum lainnya. Dampak tersebut sangat sulit jika harus menggunakan tenaga manual, kalaupun bisa akan memakan waktu lama.

Ngaku Bisa Loloskan Korban Jadi PNS di Lapas, Pria Ini Malah Masuk Penjara

"Kita lihat aliran sungai membahayakan semua. Kalau penanganannya tidak segera, dinungkinkan terjadi sliding-sliding. Bahkan jalan ikut tergerus lalu juga mungkin perumahan," bebernya.

Tidak hanya itu, material sampah dan balok kayu beberapa menyangkut di tiang jembatan. Sehingga jika dibiarkan, Bu Risma mengaku akan menyumbat aliran air bila hujan tiba, serta bisa terjadi banjir susulan. 

Kabar Terkini Kasus Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Cabuli Santriwati

Melihat kondisi dilapangan, Risma secara spontan menghubungi jajaran di Jakarta untuk segera mencarikan alat berat, guna cepat tanggap tangani pasca bencana banjir di Trenggalek. Bahkan Mensos minta pengiriman alat berat bisa dilakukan dengan segera. 

"Saya juga kontak Walikota Surabaya untuk membantu alat berat, sebab ini belum musim pemuncak. Jadi persiapannya harus cepat," pungkasnya.

Guna mengurangi risiko kerusakan infrastruktur, Mensos meminta kepada Kapolres Trenggalek dan Komandan Kodim 0806 Trenggalek untuk sementara waktu melarang kendaraan muatan berat untuk melintas jalan-jalan di sepanjang kejadian bencana. Sebab, sudah tidak ada penahan, bila terbebani dengan muatan berat ditakutkan akan memperparah konsisi infrastruktur yang ada. 

Kemensos pun menggelontorkan bantuan senilai Rp628 juta dan akan ditambah lagi untuk logistik dan peralatan dapurnya. Selain itu juga akan dipasok beruoa kebutuhan dapur serta mendorong warga bisa mandiri dengan bantuan logistik. "Sehingga daerah-daerah yang rawan bisa mandiri. Oleh karena itu Kemensos membangun lumbung sosial di 4 titik sekaligus," ucapnya

Lokasi lumbung sosial berada di 2 Desa Tawing, satu di Desa Bangun Kecamatan Munjungan serta satu di Desa Bendoroto. Lumbung sosial merupakan bentuk langkah-langkah prefentif supaya warga terjaga akses terhadap sumber logistik. 

Sementara itu, Bupati Trenggalek M Nur Arifin mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian dan kepedulian dari Mensos Risma. Bukan hanya bantuan buffer stock, paket sembako dan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang diberikan. Akan tetapi, juga akan membantu mencarikan alat berat serta bronjong sungai yang sangat dibutuhkan saat ini.