Harapan Wali Kota Surabaya di Shio Naga Kayu 2024

Harapan Wali Kota Surabaya di Shio Naga Kayu 2024
Sumber :
  • Nur Faishal/ Viva Jatim

Yang kedua, Wali Kota Eri meminta Kepala PD harus berani menaikkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kenaikan PAD tersebut tentu dengan didasari perhitungan-perhitungan. Bahkan, keberanian itu telah dicontohkannya saat menjabat Kepala Dinas Cipta Karya dengan menaikan PAD IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dari target Rp50 miliar, di akhir tahun menjadi Rp220 miliar.

Seru-seruan Nobar Indonesia Vs Irak di Gelora 10 November Surabaya Nanti Malam

"Caranya gimana, waktu itu saya membuat digital, sehingga saya potong rantai-rantai di bawah waktu di Dinas Cipta Karya, jadi tidak ada yang bermain, akhirnya naiknya cepat. Makanya Pak Sekda, seperti (retribusi) parkir, restoran, itu bisa naiknya besar kalau pakai digital. Karena itu tahun 2024, saya tidak mau ada PAD dilakukan secara manual," pintanya.

"Makanya teman-teman harus bisa menciptakan inovasi dan menciptakan digitalisasi. Berarti teman-teman, setiap tiga bulanan saya akan melakukan refleksi seperti ini, apa yang sudah dilakukan, apa yang berhasil dan apa yang tidak," lanjut dia.

Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Resmi Daftar ke PDIP

Yang ketiga, Wali Kota Eri mengingatkan bahwa setiap pemerintahan berdiri untuk mengurangi kemiskinan dan stunting. Karena itu, setiap pemimpin, seperti lurah, harus tahu berapa jumlah rumah dan Kartu Keluarga (KK) di masing-masing wilayah.

Pun demikian setiap lurah diharapkannya juga harus tahu berapa rumah yang tidak memiliki PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) maupun IMB. Dengan begitu, data dasar ini bisa diketahui sehingga pengentasan kemiskinan bisa dilakukan secara efektif.

Pemkot Surabaya Gandeng Kampus NU Unusa Kelola Bozem dan Taman di Tenggilis

"Refleksi tahun 2023 ini, kita harus mengubah tahun 2024. Dengan apa, dengan (aplikasi) Cek-in warga, dalam satu kampung ada berapa rumah, di satu rumah itu ada berapa KK, dan fungsi rumah itu apakah dibuat rumah tinggal, apakah kos-kosan," katanya.

Selain terkait data dasar warga, pada tahun 2024, Wali Kota Eri berharap seluruh aset pemkot yang idle atau nganggur, bisa segera dimanfaatkan. Jangan sampai ada aset milik pemkot yang justru mangkrak atau tidak dimanfaatkan. 

Halaman Selanjutnya
img_title