Mahasiswa Grojok Air ke Ketua DPRD Trenggalek Usai Dilantik
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
Beni menambahkan tuntutan 5 tahun ke depan kepada anggota dewan yang baru agar lebih memperhatikan masyarakat Trenggalek. Terutama dalam partisipasi masyarakat seperti pembuatan Undang-undang peraturan daerah.
Pemuda yang kuliah di STKIP PGRI Trenggalek ini mengaku salah satu contoh adalah terkait Pajak Daerah dan Retribusi. Masyarakat ingin dilibatkan dalam pembentukan peraturan sebagaimana diketahui bahwa peraturan harus dibuat bersama-sama.
"Termasuk disepakati bersama-sama maka disebutlah peraturan," tandasnya.
Sementara, Ketua Sementara DPRD Trenggalek Doding Rahmadi menanggapi aksi
puluhan mahasiswa. Ia mengakui cakupan uji publik sebelum sebuah peraturan ditetapkan kurang luas.
"Nanti kita usahakan cakupannya lebih luas sehingga ketika aturan diterapkan bisa tahu lebih dahulu. Bisa memahami dan sebagainya ketika uji pubik kita laksanakan," papar Doding.
Pantauan VIVA Jatim, awalnya ada dua pemuda yang menggelar aksi diam dengan membentangkan poster 'Rakyat Koesa' #daruratdemokrasi, satu poster lain berbunyi 'DPRD Kamu Ini berdoa Banget'. Dengan mengenakan pakaian berbaju hitam dengan satu payung hitam seperti aksi kamisan dari aktivis setiap minggu di beberapa daerah.