Duh! Jalan Akses Dua Kecamatan di Mojokerto Ambles Sedalam 3 Meter

Penampakan Jalan di Mojokerto Ambles Sedalam 3 Meter
Sumber :
  • Viva Jatim/M Lutfi Hermansyah

Mojokerto, VIVA Jatim – Sebagian jalan alternatif dari Kecamatan Jatirejo ke arah Dlanggu, tepatnya di Dusun Sumberaji, Desa Karangjeruk, Jatirejo, Mojokerto, ambles. Ruas jalan cor itu ambles dengan kedalaman sekitar 3 meter. 

Jalur Alternatif Tulungagung-Kediri Dialihkan Akibat Jalan Berlubang di Jembatan Bungur

Amblesnya jalan tersebut menyebabkan satu lajur jalan tak bisa dilewati. Walhasil, pengendara dari arah Jatirejo maupun Dlanggu mesti bergantian lewat lajur sebelahnya. Guna mencegah pengendara terperosok, ruas jalan yang ambles itu sudah diberi garis pembatas dan ditutupi bambu.

Dipermukaan, jalan yang ambles luasnya 5 x 4 meter dengan kedalaman amblesnya sekitar 3 meter dari dasar sungai 

Diduga Lapuk Termakan Usia, Jembatan Penghubung Antar Kecamatan di Lamongan Ambruk

Tokoh masyarakat Desa Karangjeruk, Sodi mengatakan, ruas jalan tersebut ambles usai dilewati dump truk pada Kamis, 19 September 2024 sekitar pukul 12.00 WIB. Ketika itu dump truk bermuatan batu tensla. Beruntungnya, truk tak sampai terperosok

“Waktu itu ada truk muatan batu tensla. Untungnya, pada waktu itu truk jalannya kencang, akhirnya lolos,” katanya kepada wartawan, Kamis, 19 September 2024. 

Mogok di Atas Rel, Truk Tronton di Mojokerto Ditabrak Kereta Api 

Sudi menjelaskan, jalan yang ambles diperkirakan berukuran 5 x 4 meter persegi dengan kedalaman amblesan sekitar 3 meter. Sementara, ruas jalan ini memiliki lebar 6 meter. 

Menurutnya, amblesnya jalan Dusun Sumberaji ini bukan hanya karena dilewati dump truk. Namun , juga dampak dari kontruksi gorong-gorong dibawahnya tak mampu menyangga beban jalan. Sehingga gorong-gorong yang terbuat dari batu bata itu pecah. 

Sebelum ambles, lanjut dia, sudah ada beberapa tanda-tanda. Seperti ketinggian jalan cor antara lajur utara dan selatan tak sama serta sedikit retakan. 

Kondisi tersebut sudah berlangsung lama. Namun belum ada tindak lanjut meski sudah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto. 

“Retakan tidak terlalu ketara tapi antara utara dan selatan ketinggiannya sudah beda, ini sudah lama. Sudah dilaporkan ke PU tapi belum direspon karena belum ada bukti yang nyata,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, gorong-gorong lengkung dibawah jalan ambles tersebut dibangun di era Kepala Desa Karangjeruk pertama sekitar 20 tahun lalu. Konstruksinya terbuat dari bebatuan. Sebelum dicor 10 tahun lalu, dulu jalannya terbuat dari aspal. 

“Dulu waktu perbaikan jalan menjadi cor, gorong-gorong tak disentuh,” ujarnya.

Sementara, Camat Jatirejo Harfendy Setiyapraja mengatakan, jalan yang ambles terebut telah merupakan aset Pemkab Mojokerto. Ia juga menyebut, karena dilewati truk bukan faktor penyebab utama amblesnya jalan alternatif Jatirejo - Dlanggu.

“Tidak gara-gara truk itu, prosesnya sudah terjadi lumayan panjang. Itu kan bawah jembatan ada gorong-gorong yang ditata dengan batu, bukan beton betulan, terus diuruk dan dicor. Karena musim penghujan, jadi tergerus hingga habis,” ungkapnya. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh, lanjut dia, pemdes setempat pernah mengusulkan perbaikan gorong-gorong ke DPUPR Kabupaten Mojokerto pada tahun 2024. Namun belum terealisasi. 

Untuk penanganan jangka pendek, pihaknya menunggu konfirmasi lebih lanjut dari DPUPR. 

“PU sudah survei. Tindak lanjut seperti apa terkait penanganan sementaranya belum tahu. Dari teman-teman pu belum ada konfirmasi seperti apa,” pungkas Harfendy.