Terdesak Tawuran Lalu Nyemplung Sungai, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Surabaya

Ilustrasi tawuran.
Sumber :
  • Antara/Viva.co.id

JatimDua pemuda, Muhammad Anggi Wijaya (20 tahun), dan Yakob (21), ditemukan tewas karena tenggelam di aliran Kalimas Surabaya, Jawa Timur, pada Senin, 22 Mei 2023, dini hari. 

2 Perempuan Pengendara Scoopy di Surabaya Terpeleset Tertabrak Mobilio hingga Tewas di TKP

Diduga, keduanya tenggelam karena terdesak dan kabur saat tawuran hingga tercebur ke dalam sungai, tepatnya di kawasan Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat Rachman, menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, yakni seorang sopir truk yang parkir di Jembatan Petekan bernama Ferry Vebryanto, saat itu dia melihat kelompok berbeda tengah terlibat tawuran di sekitar Jembatan Petekan.

Pemotor di Mojokerto Tewas Tertabrak Truk Saat Hendak Belok di Jalan Menikung

“Tawuran terjadi di area sekitar Jembatan Petekan di Jalan Jakarta,” kata Buyung dikonfirmasi wartawan.

Saat tawuran terjadi, beberapa orang dari masing-masing kelompok ada yang menggunakan senjata tajam. Hingga akhirnya salah satu kelompok pemuda yang terlibat tawuran terdesak hingga ke sekitar Jembatan Petekan. 

Penambang Pasir yang Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Ditemukan Tewas

“Saksi menghampiri dan melihat ada tiga orang yang melompat ke sungai Jembatan Petekan,” ujar Buyung.

Saksi, lanjut dia, melihat ada dua pemuda yang melompat ke sungai terbawa arus. Sementara satu pemuda lainnya berhasil berenang ke tepi sungai dan selamat. Sekitar pukul 02.45 WIB, Command Center 112 menerima informasi adanya orang hanyut di Sungai Jembatan Petekan. Sejumlah petugas pun diterjunkan dan melakukan pencarian.

Petugas, papar Buyung, melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet. Korban pertama, Muhammad Anggi Wijaya, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekira lima meter dari titik tercebur. Sementara korban kedua, Yakob, juga ditemukan meninggal dunia sekira pukul 06.45 WIB. Sedangkan satu korban selamat tidak teridentifikasi. 

“Karena [korban selamat] sudah meninggalkan lokasi ketika petugas datang,” kata Buyung.