Unik, Paskibraka Upacara HUT 78 RI di Surabaya Pakai Jubah dan Sarung

Paskibra berjubah dan bersarung Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah
Sumber :
  • Mokhammad Dofir/Viva Jatim

"Kita tetap melestarikan budaya pesantren, santri pesantren kan identik dengan sarung. Apa nggak boleh (Paskibra) pakai sarung? Saya rasa boleh-boleh saja. Kita ikut upacara kemerdekaan tapi kita tetap melestarikan tradisi pesantren yang identik dengan kaum sarungan," lanjutnya.

Warga Surabaya Keluhkan Pagar Penghalang Motor di Trotoar Banyak yang Rusak

Bukan hanya Paskibra mengenakan jubah dan sarung saja yang menjadi sorotan. Paskibra di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya juga dikerjakan oleh semua santri laki-laki, tidak ada santriwati seperti Paskibra di tempat lain.

Nasaruddin berpandangan, mencampurkan antara laki-laki dengan perempuan dalam barisan Paskibra kurang baik jika dilihat secara fikih.

Yuk, Rasakan Sensasi Horor Pandora Nightmare saat Libur Lebaran di Surabaya

"Tapi ada (perempuan) yang paduan suara, cuma Paskibra tidak. Cuma nanti kita punya konsep untuk penurunan bendera nanti putri saja," jelasnya.

Usai pengibaran bendera, panitia peringatan HUT ke 78 Kemerdekaan RI di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya menggelar berbagai lomba untuk menyemarakkan agenda agustusan.

PCX Tabrak Pembatas Jalan di Surabaya, Remaja Asal Pogot Tewas

Lomba-lomba diantaranya, lomba futsal, lomba puisi, debat berbahasa Indonesia, Inggris maupun Arab. Untuk debat, tema yang diangkat ialah isu-isu yang sedang menjadi sorotan masyarakat.

"Juga ada hiburan. Jadi kita adakan selama empat hari, tadi malam (Rabu 16 Agustus 2023) kita adakan tasakuran. Setelah hari ini selesai acara juga ada tumpengan," tutup dia.