Ikuti Pelatihan dari Ganjar Creasi, Petani Cabai Malang bisa Buat Pupuk Hayati Gantikan Pupuk Kimia

Ganjar Creasi gelar pelatihan buat pupuk hayati di Malang
Sumber :
  • Viva Jatim/Nur Faishal

Malang, VIVA Jatim – Generasi Alumni Muda Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Airlangga (Unair) yang tergabung dalam sukarelawan Ganjar Creasi (G-Creasi) gelar pelatihan membuat pupuk hayati sebagai pengganti pupuk kimia untuk membudidayakan cabai.

Potret Gibran Kunjungi Kediaman Prabowo, Ada Dua Kucing Menemani

Pelatihan tersebut sengaja digelar untuk memberikan wawasan kepada petani cabai tentang pentingnya penggunaan pupuk hayati.

Boiran sebagai peserta pelatihan dan petani cabai merasa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi warga di wilayahnya.

Anies Baswedan Datangi Markas PKS, Aboe Bakar: Bahas Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi

"Sangat bermanfaat bagi kami petani cabai. Semoga masyarakat nanti bisa terus memakai pupuk hayati," katanya.

Para petani antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung di Dusun Gedangan Kulon, Desa Gedangan, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) tersebut pada Kamis 2 November 2023.

Ganjar Usul Hak Angket Pilpres, Ketua Golkar Jatim Sebut Salah Alamat

Boiran yang juga sebagai ketua RT setempat menilai pupuk itu memiliki banyak manfaat. Misalnya, tanaman cabainya bisa tumbuh subur tanpa pupuk kimia yang tak ramah lingkungan.

"Manfaatnya, tanaman petani bisa subur dan nanti bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia dan beralih ke pupuk hayati," ucapnya.

Boiran berharap loyalis calon presiden (capres) Ganjar Pranowo ini terus memberikan edukasi kepada petani.

Perwakilan Koordinator Ganjar Creasi Jatim Ahmad Anwar As Sidiq mengatakan sejumlah petani ini diajari membuat pupuk hayati berbahan dasar akar bambu, kecambah, air, pollard, air gula merah, dan dedak.

Bahan-bahan tersebut terhitung mudah didapat dan harganya murah jika dibandingkan dengan pupuk kimia sehingga lebih ekonomis. Kemudian, dampak dan manfaat penggunaan pupuk hayati ini sangat terasa.

"Karena ketika petani menggunakan pupuk hayati, bisa bernilai ekonomis. Selain itu, untuk jangka panjangnya, tanaman cabai dapat tumbuh bagus dan ramah lingkungan," ucapnya.

Setelah diberi pelatihan oleh Ganjar Creasi, petani cabai di Malang diharapkan bisa membuat pupuk hayati sebagai pengganti pupuk kimia.

"Harapannya, para petani mengurangi pupuk kimia. Kemudian, beralih menggunakan pupuk hayati. Lebih-lebih dapat bernilai ekonomi," katanya.