Maksimalkan Serapan Tenaga Kerja, Anggota DPRD Gresik Fasilitasi Pemuda Ikuti Pelatihan Kerja

DPRD Gresik Fasilitasi Pemuda Ikuti Pelatihan Bersertifikat
Sumber :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

Gresik, VIVA Jatim - Kabupaten Gresik terdapat ratusan perusahaan, karena itu perlu diimbangi dengan tenaga kerja yang profesional dan mumpuni. Program-program pelatihan dengan sertifikasi tenaga kerja diperlukan.

Pengolahan Industri Hijau Dinilai Berdampak Signifikan pada 4 Problem di Gresik

Melalui pokok pikiran (Pokir) yang diusulkan, anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) memfasilitasi pemuda untuk mengakses pelatihan kerja bersertifikat di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

M, Syahrul Munir anggota DPRD Gresik yang mengimplementasikan pelatihan kerja bersertifikat memakai APBD.

Banjir Kali Lamong Jadi Langganan Tahunan, DPRD Gresik Soroti Kinerja Dinas PUPR

Salah satu peserta, Ainul mengatakan pelatihan kerja selama dua pekan ini sangat bermanfaat. Apalagi, banyak sekali informasi dan keahlian yang didapat. Dan, tentunya pelatihan ini gratis. Dan berharap bisa mendapatkan pekerjaan setelah menjalani program tersebut.

"Banyak banget manfaatnya terutama bagi temen-temen yang awalnya belum tahu tentang kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Sekarang punya keahlian yang nantinya bisa dipakai bekerja di perusahaan yang temen-temen inginkan. Baik di JIIPE, atau Freeport, atau mungkin juga luar Gresik," katanya usai pelatihan di GOR Desa Tanggulrejo, Selasa, 5 Desember 2023.

Tekan Pengangguran, Disnaker Gresik Gelar Pelatihan Tenaga Kerja Gandeng Rumah Vokasi

Sementara itu, Anggota DPRD Gresik M Syahrul Munir menyatakan, melalui Pokir pihaknya membawa program ini ke desa, baik peralatan praktik maupun tenaga ahli serta lembaga pelatihan kerja yang ditunjuk.

"Kita berkegiatan di desa untuk pelatihan sertifikasi tenaga kerja. Satu angkatan ini 20 orang yang mendapatkan sertifikat keahlian," ujarnya.

Pelatihan ini sebagai dukungan dan cara untuk bersama-sama menuntaskan pengangguran terbuka yang angkanya cukup tinggi.

Hal ini juga, kata dia, agar serapan tenaga kerja di Gresik bisa merata. Utamanya wilayah Kecamatan Manyar yang kini memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Mudah-mudahan kita evaluasi hasilnya nanti, kalau ini bisa maksimal, serapan tenaga kerjanya juga maksimal, nanti coba kita agendakan di desa-desa yang lain," jelas Syahrul.

Sementara itu, Kadisnaker Gresik, Andhy Hendro mengapresiasi langkah Syahrul. Menurutnya terobosan ini bisa dicontoh dewan lain agar bersama-sama menuntaskan permasalahan pengangguran.

Jika terobosan ini dilakukan setiap dewan, Andhy Hendro yakin para anak muda di desa akan mempunyai keahlian sehingga bisa mendapatkan pekerjaan yang layak.

"Jadi Mas Syahrul ini satu-satunya di dewan yang punya inisiatif menggelar pelatihan kerja melalui Pokir. Ini berarti komitmennya menuntaskan permasalahan pengangguran ada," ujar dia.