Mengubah Pola Pikir Petani Berbudidaya Komersil Pupuk Non Subsidi

Petani tebu di Blitar gunakan drone untuk pemupukan
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim – Tidak sedikit mindset atau pola pikir petani yang sudah lama bergelut dengan berbagai macam komoditi mengandalkan subsidi pupuk. Ketika harga pupuk melambung maupun subsidi pupuk memiliki stok terbatas membuat para petani kalang kabut.

Tampang Melas 2 Tersangka Pemerkosa Gadis ABG di Bawean Gresik

Koordinator Agronomis Pupuk Kaltim Wilayah Jawa Timur, Akwan (50) mengungkapkan sekarang posisi perusahaan pupuk membuat mekanisme atau kemitraan yang berkesinambungan. Sehingga mulai budidaya itu kebutuhan petani untuk berbudidaya sampai mendapatkan pupuk non subsidi ada mitra intregrator mendapat dampingan secara khusus.

"Petani sudah sangat lama mengenal pupuk bersubsidi. Jadi merubah pola pikir ke arah komersil juga memiliki tantangan luar biasa. Kita ingin membuktikan ke masyarakat berbudidaya dengan konsep komersil tidak merugi. Karena petani ini masih jauh dari bekal yang budidaya yang dia miliki, kita harus sabar memang," ungkap Akwan kepada VIVA Jatim, Rabu, 6 Desember 2023.

Pemkot Surabaya Gandeng Kampus NU Unusa Kelola Bozem dan Taman di Tenggilis

Ia mengaku selalu melakukan sosialisasi berkeliling. Meskipun petani katakan bulan ini belum siap, tim agronomis selang 2 bulan lagi akan mendatangi kembali. Pasalnya, ia tidak menampik bahwa pasar Jawa Timur memiliki potensi yang luar biasa, dengan tim agronomi yang terbatas sehingga mengutamakan titik-titik prioritas.

Akwan mencontohkan seperti di Madiun ada padi dan kacang dari Magetan. Agronimis Pupuk Kaltim melakukan pendekatan dengan PT Garuda untuk bisa memasukkan kacang kulit dari petani. Selain itu di beda tempat, juga mendampingi petani dalam memproduksi pupuk hayati atau pupuk kompos di Magetan. Kelompok tani sudah mampu memproduksi dan melayani pembelian menjadi pendampingan Pupuk Kaltim.

15 Ribu Porsi Makanan Disuguhkan Pemkab Kediri di Nglencer Ning Pendopo

"Sehingga mereka juga punya inco, dan juga punya pupuk organikuntuk konsusinya diri sendiri, sehingga pupuk non subsidi dosisnya bisa berkurang kurang lebih 30 persen. Edukasi-edukasi seperti itu terus masif kita lakukan," terangnya.

Pria yang sebelumnya pernah menjadi Koordinator Agronomis Wilayah Kalimantan Pupuk Kaltim ini mengatakan mitra lain yang suda berjalan adalah di daerah Ngantang Kabupaten Malang dengan komoditas kentang. Lalu sebagai pihak mitra berasal dari pihak Indoofood, serta sebagai integrator pupuk dari PT Tani Jaya.

Halaman Selanjutnya
img_title